Mohon tunggu...
sulis anto
sulis anto Mohon Tunggu... -

saya tinggal d kota tua kudus....tepanya adalah d colo muria indonesia dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menyepi di Dalam Keramaiaan Jiwa

30 Mei 2012   13:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:35 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

aktivitas selalu akan ada di dalam hidup ini sampai nyawa kita akan pergi. kadang kita tak tau akan apa yang akan terjadi manusia hanya bisa berusaha baik lahior ataupun batin. hingar bingar kehidupan akan selalu ada bagi orang-orang di dunia. namun bagi oraang yang mengambil jalan hidupnya sendiri ia akan selalu merasa ramai didalam sepi. dan akan selalu sepi didalam ramai.

sepi didalam ramai artinya mereka akan selalu menemukan keramaian di dalam sepi ssunyi. karena didalam kesunyian dan kesepian itu ia akan selalu ramai dengan dzikir-dzikir kepada allah. semuanya baginya adalah dzikir, baik benda mati ataupun hidup semuanya akan selalu berdzikir kepada allah. tumbuhan, binataang manusia bumi, ;langit dan semua isi jagad raya ini semuannya menyeru kepadanya. jadi tidak ada yang anamannya sepi

ramai didalam sepi, aktifitas keramaian hidup seakan menjadi sunyi sepi. semuannyaadalah dikendalikan oleh hati manusia yang merasakan jalur hidup kepada sang pencipta.

semu aaktivitas adalah ibadah dan semuannya tidak ada yang sia-sia jika semuannya di niati kaarena allah semata. tidak ada kekecewaan jika semuannya dikembalikan lepada allah.

kita manusia tidak mempunyai apa. bahkan mungkin kita hanya mempunyai dosa yang selalu tambah setiap waktu........................tuhan....tuhan...................

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun