Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap individu. Pendidikan yang baik akan berpengaruh pula pada berkembangnya sebuah negara. Perubahan-perubahan yang terjadi pada setiap fase pendidikan dengan akselerasi yang amat cepat dan disruptif menuntut terciptanya sumber daya masa depan yang berkualitas.Â
Sumber daya masa depan yangberkualitas dapat dimulai dari konteks pendidikan tinggi seperti kompetensi mahasiswa yang harus disiapkan lebih komprehensif dan multidisiplin dalam upaya menyiapkan lulusan menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuaun teknologi.Â
Perguruan tinggi diharapkan dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan dengan tuntutan kebutuhan zaman.
Meninjau dari hal-hal tersebut, Kampus Merdeka mengeluarkan kebijakan berupa Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diharapkan dapat menjadi jawaban untuk mewujudkan pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom, fleksibel dan berkualitas sehingga terciptanya kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.Â
Kebijakan MBKM terkait dengan kegiatan pembelajaran pada perguruan tinggi yang memberikan hak dan kebebasan kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi selama tiga semester yang dapat diambil untuk pembelajaran di luar prodi dalam perguruan tinggi dan/atau pembelajaran di luar perguruan tinggi.
Kampus Mengajar adalah bagian dari program MBKM yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Program ini merupakan transformasi dari Program Kampus Mengajar Perintis yang bertujuan untuk memberikan solusi bagi Sekolah Dasar (SD) yang terdampak pandemi dengan memberdayakan para mahasiswa yang berdomisili di sekitar wilayah sekolah untuk membantu para guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.
Pada tahun 2022 ini, Kemendikbudristek kembali meluncurkan Kampus Mengajar Angkatan 3 ini. Adapun tujuan diadakannya kembali Kampus Mengajar Angkatan 3 ini adalah untuk membantu peningkatan kualitas pembelajaan di sekolah-sekolah seperti SD dan SMP di seluruh Indonesia dengan membantu proses pembelajaran di sekolah yang ditempatkan. Adapun sekolah sasaran yang menjadi prioritas utama penempatan mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 3 ini adalah sekolah yang terdapat di wilayah 4T (Terdepan, Terluar, Tertinggal dan wilayah Transmigrasi) serta sekolah dengan akreditasi B, atau C.
Secara garis besar program kampus mengajar terdiri dari beberapa pokok tujuan utama pelaksanaan kampus mengajar, diantarannya adalah Peningkatan Kemampuan Literasi dan Numerasi, Bantuan Administrasi, dan Adaptasi Teknologi.Â
Salah satu sekolah sasarannya adalah SD Negeri Nyapah 2 yang terletah di Jl. Ciruas - Petir, Nyapah, Kec. Walantaka, Kota Serang, Banten. Seperti yang telah dijelaskan, kegiatan Kampus Mengajar angkatan 3 yang dilaksanakan di SD Negeri Nyapah 2 berupa Peningkatan Kemampuan Literasi dan Numerasi, Bantuan Administrasi, dan Adaptasi Teknologi
- Pembelajaran Literasi dan Numerasi
Pembelajaran Literasi dan Numerasi yang dilaksanakan di SD Negeri Nyapah 2 berupa mata pelajaran yang biasa mereka pelajari di buku tematik yaitu berupa Matematika, Bahasa Indonesia, PKN SBDB)serta Muatan Lokal. Proses pembelajaran menekankan pada keberhasilan dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi di bidang pendidikan tersebut. Mahasiswa ikut turun langsung melakukan pembelajaran baik dalam kelas rendah maupun kelas tinggi.Â
Dalam hal ini tim Kampus Mengajar Angkatan 3 di SD Negeri Nyapah 2 juga membuat beberapa program kerja yang berkaitan dengan literasi dan numerasi untuk lebih meningkatkan kemampuan anak, seperti Bimbingan Belajar (Bimbel), Public Speaking, Madding, dll. Pembelajaran dilakukan selalu diselingi dengan games/ permainan. Hal ini bertujuan agar anak tidak cepat bosan dengan pembelajaran yang sedang dilakukan.
Dalam pembelajaran sehari-hari Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 3 juga melakukan pembelajaran Bahasa Inggris, dengan mengenal Angka, Huruf, Kosakata maupun percakapan sederhana dengan bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan anak-anak tidak pernah menerima pembelajaran Bahasa Inggris maupun belajar Bahasa Inggris jadi Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 berinisiatif untuk melakukan pembelajaran Bahasa Inggris sejak sekolah dasar pada anak. Dikarenakan pentingnya Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional.
Mahasiswa Kampus Mengajar ikut serta dalam pembelajaran didalam kelas, selain pembelajaran didalam kelas masih banyak kegiatan-kegiatan kolaborasi antara guru dan mahasiswa kampus mengajar dalam mensukseskan literasi dan numerasi di SD Negeri Nyapah 2.Â
- Adaptasi Teknologi
Membantu adaptasi teknologi yang Mahasiswa kampus Mengajar angkatan 3 laksanakan di SD Negeri Nyapah 2 diantaranya adalah melakukan pembelajaran di kelas dengan proyektor, melatih anak untuk mengetahui lebih jelas tentang leptop.Â
Pada akhir pembelajaran juga Mahasiswa kampus Mengajar angkatan 3 melatih anak untuk mematikkan dan menghidupkan kembali leptop. Membantu guru dalam penginputan data siswa secara online dan juga melaksanakan AKM Kelas. Sebuah asessmen yang bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi dan numerasi siswa. AKM Kelas dikerjakan secara online malului website yang telah disediakan panitia Kampus Mengajar angkatan 3.
- Bantuan Administrasi
Dalam aspek bantuan administrasi sekolah dan guru di SD Negeri Nyapah 2, Mahasiswa kampus Mengajar angkatan 3 membantu mengoreksi jawaban Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Semserter (PAS), selain mengoreksi Mahasiswa kampus Mengajar angkatan 3 juga membantu merekap hasil nilai siswa yang kemudian akan diolah menjadi nilai akhir oleh guru kelas, Selain itu Mahasiswa kampus Mengajar angkatan 3 juga ikut memantu merapihkan ruangan kantor dan menyortir buku-buku didalamnya, memasukkan nilai ke buku besar khusus nilai dan ke raport siswa, Mahasiswa kampus Mengajar angkatan 3 membantu mempersiapkan Ujian bagi kelas 6 dengan membantu guru kelas 6 menyiapkan kartu peserta nya. Membantu operator sekolah dalam meng-input data pribadi siswa secara manual ke buku besar. Membantu kepala sekolah dalam membuat buku data peserta didik baru, dan kemudian Mahasiswa kampus Mengajar angkatan 3 membantu secara penuh proses penerimaan peserta didik baru.
Kehadiran program pemerintah salah satunya Kampus Mengajar memang sangat dirasakan kebermanfaatannya bagi pendidikan di Indonesia terutama pada satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah pertama. Keterlibatan mahasiswa dalam pelaksanaannya pun memberikan mereka peluang untuk belajar diluar kelas dan ikut terjun langsung ke lapangan sebagai insan yang berpendidikan. Pemerintah juga diharapkan terus melakukan inovasi dan terobosan barubagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Masih banyak cerita-cerita dan pengalaman yang sangat berharga yang didapatkan di SD Negeri Nyapah 2, yang tentunya akan kami simpan sebagai salah satu pengalam mahal luar biasa yang tidak mungkin kami dapatkan dimanapun, lebih dari sekedar penugasan, SD Negeri Nyapah 2 sudah seperti layaknya keluarga, kami berharap semoga SD Negeri Nyapah 2 semakin maju dan sukses.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI