Mohon tunggu...
sulistiarini
sulistiarini Mohon Tunggu... Lainnya - Nulisnya yang konsisten ya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

One day One article

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ingin Kemampuan Kognitif Si Kecil Terasah, Gunakan Kriteria APE Berikut ini

18 Oktober 2021   17:51 Diperbarui: 18 Oktober 2021   17:56 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan kemampuan kognitif adalah bagian perkembangan bagi anak untuk menunjang proses pendidikan baginya. Salah satu fungsi dari kemampuan kognitif adalah penyelesaian masalah. Melalui kegiatan bermain anak dapat terlatif kemampuan kognitifnya. 

Mungkin pembaca sudah sering mendengar bahwa dengan bermain yang terarah atau bermain menggunakan Alat Permainan Edukatif dapat menjadi sarana pengembangan kemampuan anak. begitu juga dengan pengembangan kemampuan kognitif anak. sebelum membahas kriteria APE untuk mengasah kemampuan kognitif anak mari kita bahas dan fahami bersama mengenai perkembangan kognitif anak usia dini. 

Kemampuan kognitif adalah kemampuan anak dalam mengetahui dan memahami sesuatu sehingga anak dapat memperoleh pengetahuan baru. melalui pengetahuan ini anak juga dapat menyelesaikan masalah yang ditemuinya.

Kemampuan kognitif merupakan kemampuan belajar, berfikir dan menangkap sesuatu. Anak mampu memahami konsep, dan makna suatu hal yang dipelajari atau hanya ditemui.

Tahapan Perkembangan Kognitif

1. Sensorimotor 

Tahapan perkembangan kognitif ini biasa terjadi pada anak usia 0-2 tahun. Ditandai dengan ciri khas anak yang berpusat pada diri sendiri dan anak tidak dapat terpisah dari lingkungan atau orang-orang terdekatnya. pada tahap ini anak juga membangun pengetahuan melalui apa yang dia lihat, dia serap dari lingkungannya. ketika anak anak merespon kata-kata verbal orang dewasa hal tersebut bukan karena anak faham dengan hal tersebut melainkan anak terbiasa mendengar kata itu tadi.

2. Tahap Praoperasional

Pada tahapan ini anak akan menjelaskan dunianya melalui kata kata dan gambar. Tahap perkembangan ini terjadi pada anak usia 2-7 tahun. Diusia ini anak mulai berfikir simbolik. cara berfikir anak tidak teratur, diluar nalar orang dewasa, dan tidak sistematis. cara berfikir tersebut ditandai dengan:

a. Transductive reasoning

cara berfikir deduktif namun tidak logis.

b. Animisme

anggapan bahwa semua benda itu hidup seperti dirinya

c. Artificialism

kepercayaan bahwa segara sesuatu dilingkungan itu hidup mempunyai jiwa seperti manusia

d. Perceptually bound

anak menilai sesuatu berdasarkan apa yang dilihat atau didengar

e. Mental experiment

anak mencoba melakukan sesuatu untuk menemukan jawaban dari persoalan yang dihadapinya.

f. Centration

anak memusatkan perhatiannya kepada sesuatu ciri yang paling menarik dan mengabaikan ciri yang lainnya.

g. Egosentrism

anak melihat lingkungannya menurut kehendaknya sendiri

3. Tahap Operasional Konkret

Pada tahap ini anak akan mulai berfikir logis mengenai peristiwa yang konkrit dan mengklasifikasikan benda-benda kedalam bentuk-bentuk yang berbeda. tahapan ini terjadi pada anak usia 7-11 tahun. 

4. Tahap Operasional Formal

Pada tahap ini terjadi pada usia 11-dewasa. Pada fase ini dikeal juga dengan masa remaja. cara berfikirnya lebih abctrak, logis dan lebih idealistic. Tahap operasional formal, usia 11-15 tahun. kualitas abstrak dari pemikiran operasional formal tampak jelas dalam pemecahan problem verbal.

hal hal yang mempengaruhi perkembangan kognitiv adalah faktor hereditas, faktor lingkungan, faktor kematangan fisik, faktor pembentukan, faktor minat dan bakat,  dan faktor kebebasan.

APE Untuk Mengembangkan Kognitif Anak

a. Balok Cruissebarie

jenis permainan ini untuk mengembangkan kemampuan berhitung anak, mengenal bilangan, dan meningkatkan keterampilan anak dalam bernalar.

b. Puzzle

jenis permainan ini diangap permainan yang paling efektif dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak. tiap tahapan usia anak memiliki tingkat kerumitan yang berbeda. semakin banyak usia anak maka tingkat kerumitan puzzle juga meningkat. peningkatan ini dari yang paling sederhana atau 4 keping pecahan puzzle ke lebih rumit 8-12 keping pecahan puzzle.

c. Kotak Lambang Bilangan

kotak ini berisikan tulisan atau angka 1-20. Tujuannya untuk mengenalkan anak pada bilangan dan belajar berhitung.

d. Pohon Angka

Pohon angka ini bertujuan untuk melatih kemampuan anak dalam berhitung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun