Mohon tunggu...
Sulisti Indriyani
Sulisti Indriyani Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswi

hallo selamat datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Produk Olahan Keripik Bayam sebagai Modal Pemulihan Ekonomi Masyarakat Desa Jombong, Kabupaten Boyolali

5 April 2021   12:58 Diperbarui: 5 April 2021   13:00 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Pembuatan Keripik Bayam bersama Warga Jombong, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali/dokpri

Bahan yang digunakan untuk membuat keripik bayam adalah daun bayam yang lebar, tepung beras 250 gram, tepung terigu 250 gram, bawang putih 100 gram, ketumbar 1 sendok makan, kemiri 1 sendok makan, garam secukupnya, dan daun jeruk. Cara pembuatan keripik bayam, yang pertama pilih daun bayam yang besar atau lebar, lalu cuci dengan air bersih, kedua haluskan bawang putih, kemiri, ketumbar dan garam. 

Ketiga, campur tepung beras dan tepung terigu kemudian masukkan santan dan daun jeruk sambil diaduk-aduk hingga tercampur rata. Keempat, panaskan minyak goreng dalam penggorengan lalu celupkan bayam pada adonan tepung dan masukkan daun bayam satu per satu sambil sesekali dibalik agar tidak gosong. Kelima, Angkat keripik bayam yang sudah matang dan tiriskan. Keenam, keripik bayam sudah siap di kemas.

Gambar 3. Produk olahan bayam berupa keripik bayam/dokpri
Gambar 3. Produk olahan bayam berupa keripik bayam/dokpri
KESIMPULAN DAN PEMBELAJARAN   

Kegiatan KKN Jombong Berdikari menuju Argopolitan yang telah dilaksanakan di Desa Jombong Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Jawa Tengah terbukti dapat memberikan motivasi kepada masyarakat di tengah masa sulit ini. Banyak warga yang masih belum dapat menerima kenyataan bahwa dampak COVID-19 nyata. 

Perilaku konsumen, perilaku kerja, dan perilaku sosial tidak akan kembali seperti saat sebelum ada pandemi. Sistem pembelajaran blended learning, pembayaran non tunai, kesadaran pentingnya kebersihan dan kesehatan, dll. Oleh sebab itu tidak boleh hanya "wait and see", menunggu pandemi ini berakhir tanpa mencari solusi apapun. 

Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pendekatan community development cocok digunakan dalam kegiatan KKN "Jombong Berdikari menuju Argopolitan"Hal ni terbukti dari jumlah keterlibatan warga secara aktif selama program ini berlangsung. Namun kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dari pemerintah Desa Jombong baik dukungan berupa sarana prasarana maupun dukungan moral. 

Sampai dengan kegiatan KKN Jombong Berdikari menuju Argopolitan ini berakhir, inovasi produk olahan daun bayam masih sebatas keripik bayam untuk cemilan sehari-hari. Diversivikasi produk seperti mie sehat dan beberapa olahan lain masih perlu dilakukan untuk mewujudkan desa sentra olahan daun bayam. Kegiatan praktek secara langsung merangsang ide wirausaha dan membangkitkan semangat warga untuk berinovasi. 

  

UCAPAN TERIMAKASIH   

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan atas dilakukanya kegiatan KKN tahun 2021 dan secara nyata dan dukungan dari segenap tim (dosen dan mahasiswa) yang terlibat baik dari Universitas Boyolali.

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun