Hal ini disebabkan oleh banyaknya warga yang kehilangan penghasilan akibat wabah tersebut. Seperti misalnya pedagang makanan, pedagang sayur mayor dll. Selama pandemi, Perekonomian yang sangat terganggu, hal ini menyebabkan kurangnya aktivitas jual beli sehingga mengakibatkan kegiatan perekonomian di lingkungan tu Berkurang. Selain pedagang makanan, banyak warga yang bekerja sebagai pedagang sembako di pasar yang juga mengalami dampak dari pandemi COVID-19. Â
Desa Jombong pada dasarnya memiliki berbagai potensi lokal seperti banyaknya jumlah sumber daya manusia di usia produktif. Selain itu, desa ini juga memiliki sumber daya alam dengan geografi yang cocok untuk tanaman bunga dan sayur seperti bunga mawar, bunga melati, sawi, bayam, wortel, kol, brokoli, dan beberapa bahan pokok seperti jagung. Khususnya untuk produksi sayur-mayur yaitu bayam. Sayur bayam adalah salah satu jenis sayuran yang menjadi primadona karena rasanya yang enak dan mudah ditanam. Selain itu tanaman bayam juga mudah didapatkan dan hasil kebunnya sangat melimpah.Â
Berdasarkan latar belakang di atas, solusi pemulihan ekonomi Desa Jombong perlu digali berdasarkan potensi kearifan lokalnya. Inovasi produk olahan keripik bayam merupakan salah satu kagiatan yang dapat di lakukan saat ini. Produk olahan tersebut dapat berupa . keripik, mie sehat, urap dan beberapa inovasi lain. Â Selain inovasi produk, inovasi pemasaran seperti e-bercommerce juga perlu dilakukan untuk memperluas jangkauan calon konsumen dengan pasar yang luas.Â
METODE Â Â
Mitra dalam kegiatan ini adalah masyarakat Desa Jombong Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah Indonesia. Mereka merupakan ibu rumah tangga. Pendekatan yang digunakan adalah Community Development. Metode ini merupakan pendekatan yang berorientasi kepada upaya-upaya pengembangan pemberdayaan masyarakat dengan menjadikan masyarakat sebagai subyek dan sekaligus obyek pembangunan dan melibatkan mereka secara langsung dalam berbagai kegiata pengabdian masyarakat sebagai upaya meningkatkan peran serta mereka dalam pembangunan demi kepentingan mereka sendiri.Â
Tahapan dalam kegiatan KKN dilakukan dengan (1) identifikasi kebutuhan masyarakat, (2) perancangan, (3) pembuatan, (4) pendampingan operasional. Pertama tahap identifikasi kebutuhan masyarakat, wawancara dan observasi langsung dilakukan kepada mitra. Kedua, tahap perancangan dilakukan dengan cara studi literature dan diskusi. Tahap ketiga, pembuatan, dilakukan dengan cara sosialisasi, praktek secara langsung dan diskusi. Terakhir adalah pendampingan yang dilakukan dengan metode praktek mandiri dan tanya jawab secara langsung. Â
Bayam merupakan tumbuhan atau tanaman yang biasanya di budidayakan untuk tujuan di konsumsi sebagai sayuran pendamping nasi. Sayuran ini memiliki warna hijau dengan pohon yang tidak terlalu tinggi. Dari bagian pohonnya yang biasa digunakan untuk bahan sayur adalah daun dan batang yang masih muda. Bayam merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang terbaik yang banyak memiliki manfaat untuk tubuh. Bayam memiliki kandungan zat besi yang sangat tinggi, selain zat besi bayam juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral, yaitu vitamin A, vitamin C, fosfor, kalium, natrium, magnesium.
Bayam juga mengandung vitaminA yang baik untuk kulit. Sehingga dapat mencegah munculnya jerawat, keriput, dan penuaan dini. Vitamin K yang terdapat pada bayam juga baik untuk tulang karena mampu mencegah osteoforosis dan menjaga kesehatan fungsi otak dan sistem saraf. Zat besi yang terdapat pada bayam penting untuk pembentukan sel
darah merah, agar tidak kekurangan darah atau anemia sehingga menyebabkan tubuh lemas. Dengan banyaknya manfaat bayam, tidak salah jika sayuran hijau satu ini untuk menu makanan sehari-hari.
Daun bayam sering digunakan untuk bahan dalam membuat makanan dan saah satunya adalah dengan mengolahnya menjadi keripik yang sangat renyah dan gurih. Oleh karena itu inovasi produk agar lebih diminati konsumen sangat diperlukan. Pada program KKN Jombong Berdikari menuju Argopolitan, Â inovasi produk olahan daun bayam berupa keripik bayam.Â