Mohon tunggu...
SULIS SETYOWATI
SULIS SETYOWATI Mohon Tunggu... Guru - GURU PAUD

Menonton bola membaca novel traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini dengan Bermain Balok Kayu

1 November 2022   15:32 Diperbarui: 1 November 2022   15:34 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Piaget perkembangan kognitif pada anak terjadi dalam empat tahap, yaitu: (1) tahap sensorimotorik (0-2 tahun), (2) tahap praoperasional (2-7 tahun), (3) tahap operasional konkrit (7-11 tahun), dan (4) tahap operasional formal (11-16 tahun). Dari setiap tahapan itu urutannya tidak berubah-ubah. Tahapan - tahapan perkembangan tersebut adalah (1) tahap sensori-motor (umur 0 sampai 2 tahun), (2) tahap praoperasional (umur 2 sampai 7 tahun), (3) tahap konkritoperasional (7 sampai 11 tahun), dan (4) tahap formal operasional (umur 11 ke atas). Lingkup perkembangan kognitif meliputi pengetahuan umum dan seni, konsep bentuk warna, ukuran dan pola, konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf. Anak usia 5-6 tahun dalam tingkat pencapaian perkembangan kognitif antara lain suka bereksplorasi untuk memenuhi rasa ingin tahunya, sering bertanya tentang berbagai fenomena melalui ujicoba, selain itu anak juga suka mengklasifikasikan berbagai benda berdasarkan warna, ukuran, jenis dan lain-lain serta gemar berhitung. Kemampuan kognitif dapat dikembangkan melalui banyak cara. Banyak cara yang bisa digunakan untuk mengasah kemampuan kognitif anak, namun tentu hal ini harus disesuaikan dengan usia perkembangan dan pertumbuhan anak. 

Balok adalah suatu bangun ruang dimana setiap sisinya berbentuk persegi panjang memiliki tiga pasang sisi berhadapan yang sama bentuk dan ukurannya yang dibatasi oleh enam sisi atau tiga pasang sisi berbentuk persegi panjang. Balok adalah suatu bangun ruang yang terdiri dari potongan-potongan kayu yang polos (tanpa dicat), sama tebalnya dan dengan panjang dua kali atau empat kali sama besarnya dengan satu unit balok. Sedikit berbentuk kurva, silinder dan setengah dari potongan-potongan balok juga disediakan, tetapi semua dengan panjang yang sama yang sesuai dengan ukuran balok-balok dasar.  Balok adalah media yang hampir mempunyai variasi yang lengkap (tidak terhitung) sebagai alat permainan yang dapat menunjang perkembangan kognitif anak.

Melalui penggunaan balok anak dapat melatih keterampilan motorik halusnya, berlatih untuk memecahkan masalah, bebas berimajinasi, dan menciptakan hal-hal baru sebagai sebuah ide kreatif. Media balok merupakan permainan yang menggunakan aktivitas otot besar dimana permainan ini dapat meningkatkan perkembangan koordinasi mata dan tangan, melatih keterampilan motorik halus, melatih anak dalam pemecahan masalah, permainan yang memberikan anak kebebasan berimajinasi, sehingga hal-hal baru dapat tercipta. 

Dengan bermain balok diharapkan anak akan dapat atau mempunyai kemampuan diantaranya adalah kemampuan kognitif anak dalam menemukan bermacam-macam alternalif pemecahan masalah, anak mampu mengembangkan kemampuan logika matematikanya, anak mampu memberikan keseimbangan dalam menyusun balok,, kemampuan anak dalam mengelompokkan benda dengan berbagai cara, memasangkan benda sesuai dengan pasangannya, kemampuan kognitif anak dalam mengenal konsep bilangan, konsep bentuk dan ukuran. Mengenalkan konsep bentuk, warna, dan ukuran pada anak penting dilakukan sebab warna, bentuk dan ukuran merupakan ciri yang paling terlihat dalam dunia sekeliling kita dan dapat membantu anak menyelesaikan masalah dalam kehidupannya serta beradaptasi dengan lingkungannya. Anak  dapat bebas melakukan kagiatan sesuai kehendaknya sehingga daya kreatif anak berkembang. Beragam balok dapat dipergunakan sebagai alat permainan atau sarana belajar.

 Beberapa jenis balok yang dipergunakan sebagai alat permaianan antara lain adalah balok unit, balok besar, balok berongga, balok pasak/lego dan balok lainnya. Penggunaan balok dalam pendidikan anak usia dini dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai kemampuan anak, disamping untuk memberikan kesempatan bagi anak bereksplorasi. Balok perlu memiliki banyak kelengkapan agar anak dapat bereksplorasi secara maksimal. Disamping agar lebih menarik perhatian anak pada saat mereka bermain balok. Balok memberi kesempatan kepada anak untuk berbuat berbagai bentuk benda. Beberapa kelengkapan balok yang dimaksud antara lain: balok pelengkap, binatang mainan, orang-orangan, kendaraan mainan.

Balok dianggap sebagai alat bermain yang paling bermanfaat dan yang paling banyak digunakan di TK maupun lembaga pendidikan prasekolah. Balok mempunyai tempat dihati anak serta menjadi pilihan favorit sepanjang tahun, bahkan sampai tahun ajaran terakhir. Ketika bermain balok banyak temuan-temuan yang terjadi. Demikian pula pemecahan masalah terjadi secara ilmiah. Bentuk kontruksi mereka dari sederhana sampai  yang rumit dapat menunjukkan adanya peningkatan perkembangan berpikir mereka. 

Perkembangan kognitif adalah suatu proses berpikir,yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan,nilai dan pertimbangan suatu kejadian dan peristiwa. Proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan ( intelegensi) yang mencirikan seseorang dengan berbagai minat terutama sekali di tujukan  kepada  ide -- ide dan belajar.Tujuan perkembangan kognitif adalah mengembangkan kemampuan berpikir anak untuk dapat mengolah perolehan belajarnya, menemukan macam -- macam alternatif pemecahan masalah, membantu anak untuk mengembangkan kemampuan logika matematikanya, dan pengetahuan akan ruang dan waktu, serta mempunyai kemampuan untuk memilah --milah, mengelompokkan serta berpikir teliti.

  Untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak, guru harus pandai memanfaatkan media atau sumber belajar agar anak dapat lebih mudah dalam menggali kemampuan kognitifnya. Salah satu untuk media yang meningkatkan kognitif anak adalah media balok, dimana konsep belajar dengan media balok adalah sebagai permainan sehingga anak diberikan kebebasan untuk mengembangkan daya imajinasinya. 

Media balok merupakan potongan kayu yang memiliki berbagai bentuk. Umumnya berbentuk segi empat atau kubus. Perkembangannya, sebagai alat permainan tidak hanya dibuat dari kayu, sebagai bahan digunakan, karton, busa, karet, dan sebagainya. Anak- anak suka menumpuk balok atau menggabungkan balok untuk memuaskan imajinasinya akan sebuah bentuk. Beberapa jenis balok yang digunakan sebagai alat permainan antara lain adalah balok unit, balok besar, balok berongga, balok lego dan balok lainnya. Melalui media balok anak dapat mengenal bentuk benda, ukuran, serta dapat membedakan berbagai macam warna benda sehingga kemampuan kognitif anak dapat berkembang dan meningkat sesuai dengan indikator. Media balok ini diharapkan dapat menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak .

Oleh Sulis Setyowati, S.Pd

TK PERTIWI BANYUANYAR

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun