Tambi, Watukumpul, Kabupaten Pemalang (25/01) -- Pupuk Organik Cair (POC) merupakan pupuk yang tersedia dalam bentuk cair yang dapat dibuat dengan bahan-bahan alami atau organik melalui proses fermentasi. Penggunaan pupuk yang baik dan ramah lingkungan sangat diperlukan karena pupuk yang tidak ramah lingkungan dapat mencemari tanah dan lingkungan di sekitarnya. Di sisi lain, penggunaan POC juga dapat meminimalisir biaya pengeluaran untuk membeli pupuk.
Salah satu bahan limbah rumah tangga yang bisa digunakan sebagai pupuk organik cair untuk tanaman organik baik sayuran serta tanaman hias yaitu limbah cair bekas cucian beras. Berdasarkan keterangan dari Ibu Sri selaku Ketua PKK Desa Tambi, selama ini warga Desa Tambi hanya membuang langsung limbah cair bekas cucian beras tanpa dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini menjadi alasan penulis untuk mengadakan kegiatan "Pelatihan Pengolahan Limbah Cair Bekas Cucian Beras Menjadi Pupuk Organik Cair". Harapannya setelah mengikuti kegiatan ini warga desa mampu mengolah air limbah cucian beras mereka menjadi pupuk organik cair yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di balai Desa Tambi dengan melibatkan perangkat desa dan anggota Keluarga Kelompok Tani (Gapoktan). Kegiatan diawali dengan pemaparan materi terkait manfaat dan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan POC. Kemudian, dilanjutkan dengan demonstrasi langkah-langkah pembuatan serta sesi diskusi tanya jawab.
Cara pembutannya meliputi persiapan alat dan bahan seperti air bekas cucian beras, gula merah, EM4, botol plastik bekas 300 ml dan 600 ml, selang kecil bening. Setelah itu, tuangkan air cucian beras bilasan pertama ke dalam wadah baskom atau botol plastik. Kemudian, tambahkan EM4 sebagai starter dalam pembuatan POC dengan dosis 1 tutup botol per 600 Â mililiter air cucian beras. EM4 mengandung jenis bakteri yang bermanfaat. Tambahkan molase cair dengan dosis 1 tutup botol per liter air cucian beras atau gula merah sebanyak 100 gram. Molase ini berfungsi sebagai sumber energi bagi bakteri. Selanjutnya, aduk semua bahan hingga merata. Terakhir, tutup wadah dengan rapat dan diamkan 7-10 hari. Jika berhasil fermentasi akan menghasilkan aroma seperti tape.
Sementara itu, cara pemakaian cukup dicampurkan saja dengan air bersih dengan perbandingan 1: 100, misalnya 100 mL pupuk organik cair dilarutkan dengan 10 L air. Penyiraman pupuk dapat dilakukan 1 minggu sekali saat musim kemarau dan 3 hari sekali saat musim hujan. POC sangat bermanfaat untuk tanaman karena pati atau karbohidrat ayng terkandung di dalamnya dapat membantu untuk merangsang pertumbuhan pucuk daun, serta menghambat perkembangan patogen/hama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H