Mohon tunggu...
Sulis Oktarina
Sulis Oktarina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Sistem Ekonomi di Indonesia

25 Desember 2024   19:38 Diperbarui: 25 Desember 2024   19:38 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar sistem perekonomian pasar secara umum

A. Sistem Ekonomi Di Indonesia

Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila (SEP). Hal itu tercantum dalam UUD 1945 pasal 33. Dikutip dari laman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), SEP sangat cocok dengan nilai kebangsaan yang ada di Indonesia. Contohnya seperti gotong royong dan saling menguatkan.

B. Pengertian Sistem Ekonomi

Dalam buku Sistem Ekonomi Indonesia, Sanusi mengatakan bahwa sistem ekonomi adalah suatu organisasi yang terdiri atas sejumlah lembaga atau pranata (ekonomi, sosial, politik, ide-ide) yang saling mempengaruhi satu sama lain. Semuanya ditujukan ke arah pemecahan problem-problem, produksi, distribusi, konsumsi yang merupakan problem dasar setiap perekonomian. Singkatnya, sistem ekonomi merupakan cara untuk menjalankan perekonomian. Tak hanya itu, sistem ekonomi juga dibuat untuk mengatasi setiap permasalahan ekonomi yang ada. Sistem ekonomi juga bisa diartikan sebagai aturan dan tata cara. Di mana semua itu dibuat untuk mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi dalam rangka meraih suatu tujuan.

a. Jenis Sistem Ekonomi

Dikutip dari Modul Pembelajaran Ekonomi SMA Kelas X karya Cucu Risa Asmarani, ada 4 jenis sistem ekonomi yang perlu kamu ketahui yaitu:

  Sistem ekonomi Tradisional

  Sistem ini berkaitan dengan adat dan istiadat. Masyarakat sangat membutuhkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan        hidupnya dalam jangka waktu pendek.

Sistem ekonomi komando atau terpusat

Kebijakan ekonomi seluruhnya diatur oleh pemerintah. Masyarakat hanya menjalankan aturan yang ada dan telah ditetapkan.

  Sistem ekonomi pasar atau liberal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun