Mohon tunggu...
Sulis Nashwa Kirana
Sulis Nashwa Kirana Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik yang belajar nulis

seorang pendidik yang jatuh cinta pada dunia kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Antara Pujian dan Kritikan

9 Desember 2023   10:26 Diperbarui: 9 Desember 2023   11:16 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Milih mana dipuji atau dikritik ya? Memang pujian lebih enak didengar jika dibandingkan dengan kritikan. Tapi apakah kalian tahu bahwa kritikan inilah yang jauh memberikan manfaat untuk kita. Karena pada dasarnya pujian itu malah bisa melemahkan diri kita. Terlebih lagi jika kita tidak pandai mengelola perasaan. Pujian akan membuat orang lengah, merasa puas dengan hasil yang ada dan bahayanya lagi mengantarkan kita pada jurang kesombongan.


Kritik memang sesuatu yang mungkin tidaklah enak untuk didengar oleh telinga kita. Namun sebenarnya kritikan inilah yang akan banyak memberikan manfaat untuk kita. Ada sebuah kalimat yang mengatakan bahwa kita harus berterima kasih kepada orang yang mengkritik kita. Karena mereka telah bersusah payah memikirkan kekurangan kita. Sehingga kita jadi tahu apa yang harus kita perbaiki agar lebih baik lagi.


Mungkin ada dari sebagian kita yang berfikir bahwa kritikan itu hanyalah bertujuan untuk menjatuhkan seseorang. Padahal itu tidaklah semua benar. Jika kita berfikir secara positif maka sebenarnya kritikan adalah harta mahal yang mungkin saja sangat sulit untuk kita temukan. Katena tidak dipungkiri, sebagai manusia kita sering kesulitan bahkan tidak bisa melhat kekurangan diri sendiri. Sebaliknya kita akan sangat lebih mudah dalam menemukan kekurangan orang lain.


Maka dari itu ketika kita menerima kritikan kita tidak perlu baper ataupun punya anggapan orang lain sengaja mencari-cari kesalahan kita. Tapi kita harus bijak dalam menyikapinya. Anggaplah kritikan sebagai koreksi agar kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. Kalaupun kritikan yang dilontarkan tidak sesuai, kita juga tidak perlu emosi. Hadapi dengan ketenangan hati dan jawablah dengan sikap kita sehari-hari. Karena sikap nyata yang kita lakukan itu adalah jawaban dari kritikan-kritikan yang tidak sesuai dengan diri kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun