Mohon tunggu...
sulis indrianto
sulis indrianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa

saya sedang bekerja halal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lesson Study: Critical Thinking Education

2 Desember 2024   08:27 Diperbarui: 2 Desember 2024   09:06 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Implementasinya di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, antara lain: 1) Beban Kerja Guru: Guru di Indonesia umumnya memiliki beban kerja yang sangat tinggi, sehingga sulit untuk meluangkan waktu untuk kegiatan kolaboratif seperti lesson study. 2) Kurangnya Dukungan Infrastruktur: Banyak sekolah di Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil, belum memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan lesson study, seperti ruang pertemuan yang nyaman, peralatan teknologi, atau akses internet yang stabil. 

3) Kurangnya Kompetensi Guru: Tidak semua guru memiliki kompetensi yang cukup untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran yang efektif, apalagi dalam konteks lesson study yang membutuhkan keterampilan kolaborasi dan refleksi yang tinggi. 4) Budaya Organisasi: Budaya organisasi sekolah yang kurang mendukung inovasi dan perubahan juga dapat menghambat penerapan lesson study. 5) Kurangnya Pemahaman: Banyak guru dan kepala sekolah belum memahami konsep dan manfaat lesson study secara mendalam.

Solusi untuk Mengatasi Tantangan

Solusi yang dapat dipertimbangkan, antara lain:

  1. Fokus pada Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPB): a) Pelatihan yang Terstruktur: Menyediakan pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan untuk guru, dengan fokus pada keterampilan yang dibutuhkan dalam lesson study. b) Komunitas Belajar: Membentuk komunitas belajar guru di tingkat sekolah, kabupaten, atau provinsi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
  2. Dukungan dari Kebijakan: a) Pengurangan Beban Kerja: Pemerintah dan sekolah perlu berupaya mengurangi beban kerja guru agar mereka memiliki waktu yang cukup untuk terlibat dalam kegiatan pengembangan profesional. b) Alokasi Anggaran: Menyediakan anggaran yang cukup untuk mendukung kegiatan lesson study, seperti pembelian buku, peralatan, dan biaya perjalanan.
  3. Keterlibatan Kepala Sekolah: a) Kepemimpinan Transformatif: Kepala sekolah perlu menjadi pemimpin yang visioner dan mampu menciptakan budaya sekolah yang mendukung pembelajaran yang berpusat pada siswa. b) Alokasi Waktu: Menyediakan waktu khusus dalam jadwal sekolah untuk kegiatan lesson study.
  4. Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi: Penelitian dan Pengembangan: Membangun kerjasama dengan perguruan tinggi untuk melakukan penelitian tentang lesson study di Indonesia dan mengembangkan model-model yang sesuai dengan konteks lokal.
  5. Pemanfaatan Teknologi: a) Platform Online: Menggunakan platform online untuk memfasilitasi komunikasi, berbagi sumber daya, dan kolaborasi antar guru. b) Pembelajaran Jarak Jauh: Melakukan pelatihan lesson study secara online untuk menjangkau guru di daerah-daerah terpencil.

Implementasi Lesson Study di Indonesia

Untuk mengimplementasikan lesson study di Indonesia, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain: 1) Pembentukan Komunitas Belajar: Guru perlu membentuk komunitas belajar di sekolah atau tingkat yang lebih luas untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. 2) Pelatihan Guru: Guru perlu diberikan pelatihan yang memadai tentang konsep dan praktik lesson study. 

3) Dukungan dari Kepala Sekolah: Kepala sekolah perlu memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan lesson study di sekolah. 4) Integrasi dengan Kurikulum: Lesson study perlu diintegrasikan dengan kurikulum yang ada sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.

Penerapan Lesson Study untuk Meningkatkan Berpikir Kritis, antara lain: 1) Merancang Kegiatan Pembelajaran: Guru dapat merancang kegiatan pembelajaran yang menantang siswa untuk menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan mengambil keputusan. 

2) Menggunakan Pertanyaan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS): Guru dapat mengajukan pertanyaan yang menuntut siswa untuk berpikir lebih dalam dan menghubungkan berbagai konsep. 

3) Memfasilitasi Diskusi Kelas: Guru dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk diskusi, sehingga siswa dapat saling berbagi ide dan perspektif. 5) Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif: Guru dapat memberikan umpan balik yang spesifik dan konstruktif untuk membantu siswa memperbaiki kesalahan dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka.

Mengapa Lesson Study Penting untuk melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun