Sejak berpisah dengan yang paling ia cintai ia sulit tidur
sebab setiap hendak tidur ia selalu mengenakan helm,
pikirnya supaya aman jika di mimpi buruk ia terjatuh
terbentur-bentur kenangan dan harapan yang tajam-tajam.
7/
Pada suatu pagi, ia menemukan sebuah amplop merah jambu
: undangan resepsi.
Ia mengenakan kostum pembalap terbaiknya di resepsi itu,
ia tak melepas helm itu dari kepalanya.
Orang-orang terpesona melihat pemandangan itu
Tak ada yang tahu apa di balik helm: itu melulu air mata.
Ya, tak ada yang tahu, kecuali si mempelai wanita.
8/
Karena gigih berlatih, ia berhasil menjadi seorang pembalap
salah satu yang paling terkenal di dunia.
Beribu-ribu helm penggemar telah ditandatanginya
tetapi--rupanya--tak ada yang tidak membosankan di dunia ini.
9
Ditandatanganinya pula sebuah rumah masa depan
:sebuah nisan yang ia pesan didesain khusus, ya
kepala nisan itu sengaja ia rancang berbentuk helm
bergambar kura-kura.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H