Mohon tunggu...
Sulis Giingsul
Sulis Giingsul Mohon Tunggu... profesional -

http://gembiraloka.wordpress.com/ Bekerja sebagai Desainer Interior Menguasai dua bahasa: 1) Bahasa Jawa campur dikit-dikit Indonesia 2) Bahasa Indonesia campur dikit-dikit Inggris

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Arloji Otomatis Keluaran Terbaru

17 Desember 2011   09:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:08 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1

Ia telah mengoleksi arloji mewah, banyak.
Dibelinya dari berbagai belahan dunia.
Tetapi tak ada yang bisa menolong
menambahi sedetik saja waktu bahagia
mengurangi sedetik saja waktu bersedih

Barangkali sekarang sudah ada
sebuah arloji otomatis keluaran terbaru,
pikirnya.


2

Dinding toko itu dipenuhi jam dinding, mati.
Jarum pendek menunjuk angka sepuluh;
jarum panjang menunjuk angka dua.
membentuk huruf "V".
Pedagang arloji itu mempercayai rahasia:

Bumi ini berputar, memutar rasa ingin.
Huruf-huruf "V" mempunyai kekuatan besar:
mengarahkan rasa ingin pada posisi sempurna,
sepuluh lebih sepuluh.


3

Entah karena huruf-huruf "V" itu;
entah karena mata berlian yang berkilauan
ia menjadi lupa pada tujuannya yang utama
mencari arloji keluaran terbaru
dengan dua fungsi otomatis

menambah detik-detik waktu bahagia
mengurangi detik-detik waktu bersedih


Ia pun lupa meneliti sebelum membeli
apakah kartu garansinya juga berlaku
sebagai jaminan perbaikan gratis
atas hidupnya yang telah rusak
atau jika nanti hidupnya mati total.

4
Sebuah mobil meluncur kencang menabrak warung pojok. Seorang sopir tua mati. Seorang tuan muda mati. Hanya satu yang masih hidup. Tik. tak. tik. tak. tik. Sebuah arloji bermata berlian.

“Rejeki” kata pemilik warung dalam hati.

10.10 WIB

sulisgingsul-lisal.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun