1
Ia telah mengoleksi arloji mewah, banyak.
Dibelinya dari berbagai belahan dunia.
Tetapi tak ada yang bisa menolong
menambahi sedetik saja waktu bahagia
mengurangi sedetik saja waktu bersedih
Barangkali sekarang sudah ada
sebuah arloji otomatis keluaran terbaru,
pikirnya.
2
Dinding toko itu dipenuhi jam dinding, mati.
Jarum pendek menunjuk angka sepuluh;
jarum panjang menunjuk angka dua.
membentuk huruf "V".
Pedagang arloji itu mempercayai rahasia:
Bumi ini berputar, memutar rasa ingin.
Huruf-huruf "V" mempunyai kekuatan besar:
mengarahkan rasa ingin pada posisi sempurna,
sepuluh lebih sepuluh.
3
Entah karena huruf-huruf "V" itu;
entah karena mata berlian yang berkilauan
ia menjadi lupa pada tujuannya yang utama
mencari arloji keluaran terbaru
dengan dua fungsi otomatis
menambah detik-detik waktu bahagia
mengurangi detik-detik waktu bersedih
Ia pun lupa meneliti sebelum membeli
apakah kartu garansinya juga berlaku
sebagai jaminan perbaikan gratis
atas hidupnya yang telah rusak
atau jika nanti hidupnya mati total.
4
Sebuah mobil meluncur kencang menabrak warung pojok. Seorang sopir tua mati. Seorang tuan muda mati. Hanya satu yang masih hidup. Tik. tak. tik. tak. tik. Sebuah arloji bermata berlian.
“Rejeki” kata pemilik warung dalam hati.
10.10 WIB
sulisgingsul-lisal.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H