Akhir pekan tiba. Â Acara yang paling menyenangkan adalah sejenak keluar dari rutinitas, menyegarkan mata dan pikiran. Ada banyak pilihan kegiatan, salah satunya pergi berwisata ke pantai.
Jogja, tepatnya Gunungkidul adalah wilayah yang terkenal karena kemolekan pantainya. Hampir semua pantai di kabupaten ini  berair jernih, berpasir putih, dan juga garis pantai yang panjang dan landai sehingga relatif aman dan nyaman untuk bermain air. Satu lagi, banyak pilihan.
Entah, berapa jumlah yang pasti untuk destinasi wisata pantai di Gunungkidul.  Yang pasti banyak; bisa puluhan, atau mungkin bisa lebih dari 100. Tentu saja dengan daya tarik dan plus-minus nya masing-masing.  Saking banyaknya itu yang kadang membuat bingung untuk memutuskan, pantai mana yang harus disinggahi.
Bagi penyuka wisata alam, bisa dibilang semua pantai itu cantik. Untuk deretan pantai Gunungkidul sendiri, beberapa pantai memang sudah terkenal luas, Â memiliki fasilitas lengkap. Banyak juga yang kondisinya masih "menengah" dalam artian sudah cukup dikenal, namun dengan sarana dan prasarana yang masih sederhana.
Selain itu, ada juga pantai-pantai yang masih atau baru saja dikembangkan sebagai kawasan wisata yang kadang masih terkendala dalam hal akses lokasi maupun ketersediaan  fasilitas penunjang kegiatan wisata.Yang pasti, setiap pantai memiliki daya tariknya masing-masing, punya ciri khasnya sendiri-sendiri. Ada pantai yang seru dijadikan ajang untuk berpetualang, tapi banyak pula yang lebih asyik kalau didatangi secara rombongan, bersama keluarga misalnya.
Rekomendasi Pantai-Pantai Menawan di Gunungkidul
1. Pantai Ngobaran
Banyak sumber menyebutkan bahwa kata Ngobaran berasal dari kata "Kobaran". Masyarakat setempat percaya, di sinilah Prabu Brawijaya V sebagai raja terakhir Majapahit melakukan tindakan bunuh diri dengan membakar dirinya sendiri setelah berperang melawan Raden Pateh yang notabene anaknya sendiri.
Balinya Jogja. Itu kalau saya menyebut Ngobaran. Terletak di Desa Kanigoro, Saptosari, atau sekitar 56 kilometer dari kota Yogyakarta, pantai ini memiliki ciri khas bangunan Pura dan juga beberapa arca yang otomatis akan membawa ingatan saya akan Pulau Dewata.Â
Pura Segara Wukir, sampai saat ini masih digunakan penduduk untuk menjalankan ibadah. Saat sedang tidak ada peribadatan,pengunjung diperbolehkan untuk mengambil foto atau menggunakan bangunan sebagai background.
Banyaknya spot foto, menjadi poin utama Pantai Ngobaran ini. Untuk mendapatkan hasil foto terbaik, pengunjung bisa juga menggunakan jasa tukang foto yang banyak sekali tersedia di lokasi.
2. Pantai Drini
Pantai Drini berada di Desa Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul. Untuk bisa masuk di kawasan pantai, pengunjung harus membeli tiket masuk seharga 10000/pengunjung di loket utama. Satu tiket ini, nantinya bisa digunakan pula untuk masuk di beberapa pantai yang lokasinya masih se kawasan seperti Pantai Baron, Krakal, Kukup, Sepanjang, dan juga Pantai Pulang Sawal/Indrayanti.
Secara garis besar, Pantai Drini terbagi ke dalam dua bagian area. Sisi barat adalah jalur keluar masuknya perahu nelayan dan otomatis memiliki ombak yang cukup ganas. Tidak aman untuk mandi/berenang di laut bagian ini.
Pantai Drini Sisi Timur, jauh lebih tenang dan nyaris tanpa ombak karena terhalang karang. Â Di area inilah tempat yang relatif aman untuk menikmati suasana pantai. Beragam aktivitas bisa dilakukan di Pantai ini.
Saat sedang surut, aktivitas yang paling menyenangkan adalah berburu ikan-ikan kecil atau sekedar berbasah-basahan di air pantai yang jernih. Permainan air yang paling populer di Pantai Drini adalah menaiki kano. Hanya dengan harga sewa 50 ribu rupiah/pemakaian, teman-teman bisa merasakan keseruan menaiki kano sampai ke pantai sebelah atau Pantai Watu Bolong.
3. Pantai Krakal
Lokasi Pantai Krakal masih sejalur dengan Pantai Drini. Hal yang paling menyenangkan dari Pantai ini adalah lokasi parkir yang bisa benar-benar dekat dengan pantai, banyak penjual makanan dan fasilitas penunjang wisata yang cukup lengkap, dan bisa langsung ke dua pantai sebelahnya hanya dengan berjalan kaki.
Begitu turun dari kendaraan, pengunjung hanya cukup berjalan beberapa langkah dan hamparan biru air laut benar-benar di depan mata. Di sini teman-teman tinggal memilih, mau duduk di gasebo-gasebo yang sudah disediakan, menyewa tikar, atau turun ke bibir pantai dan berburu biota laut yang ada.
Pantai Krakal dikenal memiliki keragaman biota laut. Â Jangan heran, kalau mayoritas pengunjung di Pantai ini rata-rata memilih menangkap ikan hias sebagai salah satu aktivitas pilihan.
Pantai terdekat dari Pantai Krakal adalah Pantai Slili dan Pantai Sarangan. Kedua pantai ini bisa teman-teman jangkau hanya dengan berjalan kaki, tanpa harus memindahkan posisi kendaraan dan juga tanpa membayar biaya tiket tambahan.
4. Pantai Sadranan
Selain Slili dan Pantai Sarangan, Pantai Sadranan juga bisa diakses melalui Pantai Krakal, dengan catatan hanya untuk pengguna kendaraan roda 2 atau roda 4. Jalurnya tinggal menyusuri jalanan kecil yang berada di tepian pantai Krakal dan Slili. Sementara untuk pengunjung rombongan menggunakan bis, ada jalur dan kantong parkir tersendiri di kawasan pantai Sadranan.
Ciri khas paling menonjol dari pantai yang berada di Pulugundes II, sdoarjo, Â Tepus, Gunungkidul ini adalah airnya yang jernih sekali. Bagi yang gemar melakukan snorkling, Pantai Sadranan adalah pantai yang sangat cocok digunakan untuk melakukan aktivitas ini.
Tak perlu membawa perlengkapan snorkling dari rumah, karena di sepanjang pinggiran pantai banyak semacam kios yang menyewakan berbagai ubo rampe untuk keperluan snorkling dengan harga yang terjangkau.
5. Pantai Ngrumput
Secara lokasi Pantai ini berada di Desa Ngestirejo, Tanjungsari, Gunungkidul, tak begitu jauh dari Pantai Drini. Diantara ke 4 pantai tersebut di atas, Pantai Ngrumputlah yang paling baru dikembangkan sebagai kawasan wisata.
Pantai ini jugalah yang memberikan tantangan untuk sampai ke lokasinya. Di Pantai Ngrumput ini, setelah memarkir mobil, kita harus berjalan kaki sekitar 200 meteran melalui jalan setapak melewati areal perkebunan dan sawah penduduk. Jelas, ini menarik bagi teman-teman yang suka dengan hal-hal yang berbau petualangan.
Kalau teman-teman berkunjung di pagi hari, maka pemandangan berupa tenda beraneka warna yang berdiri di sekitar pantai menjadi hal yang lumrah. Meskipun tidak selalu, tapi rata-rata pengunjung datang ke pantai ini untuk melakukan kegiatan camping.
Dibandingkan dengan 4 pantai yang sudah disebutkan di atas, Pantai Ngrumputlah yang suasananya paling alami.Tak hanya suasana pantai berpasir putih, dari Pantai Ngrumput juga pengunjung bisa sekalian melihat panorama laut pantai selatan dengan menaiki sebuah bukit di sisi timur pantai, Bukit Kosakara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H