Mohon tunggu...
Sulfiza Ariska
Sulfiza Ariska Mohon Tunggu... Penulis - Halo, saudara-saudara sedunia. Apa kabarmu? Semoga kebaikan selalu menyertai KITA.

Penulis penuh waktu. Lahir di Sumatera Barat dan berkarya di Yogya. Emerging Writer "Ubud Writers and Readers Festival" ke-11. E-mail: sulfiza.ariska@gmail.com IG: @sulfiza_indonesia Twitter: Sulfiza_A

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Optimalisasi Pemanfaatan Dana Zakat untuk Pemberdayaan Masyarakat di Era Teknologi Digital

23 Oktober 2019   23:45 Diperbarui: 23 Oktober 2019   23:59 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: ayoberinvestasi.com. Editing: Penulis

Tahukah Anda? Zakat memiliki manfaat yang luar biasa. Tidak sekadar ibadah yang bernilai pahala, tetapi zakat juga investasi masa depan. Pembentukan rich mindset sangat tepat untuk dijadikan sebagai visi pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan dana zakat. Agar pemanfaatan dana zakat berhasil menuntun Muslim merintis financial freedom dan mewujudkan masa depan yang bebas dari kemiskinan.

Rich mindset bukanlah pola pikir yang serakah (syuh) atau dorongan untuk menumpuk harta sebanyak-banyaknya, tetapi sebuah pola pikir yang meyakini bahwa terdapat 'rekening spiritual' yang berisi kekayaan dan kecukupan bagi seluruh makhluk hidup di alam semesta.

Jika kita menjumpai/mengalami kekurangan atau kemiskinan, bisa dipastikan ada sesuatu yang perlu dibenahi dari diri pribadi ataupun lingkungan kehidupan kita. 

Konsep rich mindset menyebar luas dalam ajaran-ajaran motivator kesuksesan kelas dunia. Mulai dari Dale Carniege, Napoleon Hill, dan berjejer motivator terkenal lainnya. Selain itu, konsep ini pun selaras dengan firman Allah dalam al-Quran surah An-Najm ayat 48.

QS.An-Najm: 48. Sumber: penulis
QS.An-Najm: 48. Sumber: penulis
Sebagai agent of change utama di sektor zakat, Lembaga Amil Zakat (LAZ) memiliki peran yang sangat penting dalam pemberdayaan masyarakat berbasis zakat khususnya dalam membangun rich mindset. Pemberdayaan ini akan mewujudkan atau menyuburkan kualitas financial freedom di kalangan muzakki (pemberi zakat).

Di sisi lain, pemberdayaan ini akan menuntun para mustahiq (penerima zakat) untuk bertransformasi menjadi muzakki dan berhasil pula mewujudkan financial freedom.

Al-Baqarah: 261. Editing: penulis
Al-Baqarah: 261. Editing: penulis
Penerima zakat (mustahiq). Sumber: penulis
Penerima zakat (mustahiq). Sumber: penulis
Mengapa Miskin?
Ilmuwan biologi sel sekaligus pakar neurosains, Bruce Lipton, menggemparkan dunia berkat riset programming (pemrograman). Programming bisa disebut juga upaya untuk memusatkan 'pola pikir' pada 'pikiran bawah sadar' (un-conscieusness).

Dalam konsep programming, perilaku individu 95% ditentukan program dalam pikiran bawah sadar (un-conscious mind). Fase programming telah dimulai sejak bayi sampai usia tujuh tahun yang disebut fase hypnosis. Di masa ini, seseorang merekam seluruh informasi di lingkungan untuk membentuk theta (imajinasi). Masa ini pula seseorang memiliki peta imajinasi yang membentuk masa depannya. 


Programming memberikan jawaban atas teka-teki mengapa sebagian besar orang kaya terlahir (berasal) dari keluarga kaya atau orang miskin terlahir (berasal) dari keluarga yang miskin. Hal ini disebabkan anak yang berasal dari keluarga kaya berada di lingkungan kaya dan memiliki sosok teladan/orangtua (rule models) yang memberikan informasi untuk kaya.

Informasi yang diserap otaknya membentuk theta yang menggerakkan untuk memiliki kebiasaan kaya (rich habits), sehingga berhasil membentuk dan mewujudkan masa depan sebagai orang kaya pula.

Rich Habits dalam Islam. Sumber foto: Canva. Editing: penulis
Rich Habits dalam Islam. Sumber foto: Canva. Editing: penulis
Di sisi lain, orang yang terlahir (berasal) dari keluarga miskin akan rentan miskin karena pikiran bawah sadarnya dikuasai theta hasil bentukan informasi miskin. Meskipun mendapat ajaran agama yang mendidik untuk menjunjung moral dan menghindari dosa, tetapi realitas yang dijumpai memberikan pengaruh yang lebih kuat untuk membentuk program dalam piran bawah sadar. Dalam ajaran Islam, pengaruh tersebut mengingatkan kita pada dua hadits.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun