Mohon tunggu...
Sulfiudi Hasan
Sulfiudi Hasan Mohon Tunggu... Lainnya - MataPencil

Penikmat sastra

Selanjutnya

Tutup

Film

Restu Orang Tua

28 Februari 2023   08:24 Diperbarui: 28 Februari 2023   09:03 1606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita kembali pada tujuan tulisan ini bahwa, ingin kuberikan bentuk apresiasi pada film pendek ini, maka hal pertama yang saya ingin sampaikan adalah tentang :

Plot ; sebagai bentukan awal kisah cerita ini.

Sebagai urutan peristiwa yang membentuk sebuah cerita yang kemudian menimbulkan sebuah sebab akibat dari cerita itu sendiri. Nah dari film pendek ini, diawali dengan kedatangan Fahami ke rumah Alyssa yang membawakan perasaan cintanya untuk melamar Alyssa. Konsistensi dan keberanian seorang Fahmi bener-bener sangat polos yang melekat dari karakter anak mudah seperti Fahmi dalam film pendek ini. di sini kita dapat menyaksikan sebuah dialog dengan AYAH Alyssa. situasi ini membuat Alyssa sangat gelisah, seperti tertikam kecemasan yang sangat dalam dari kejauhan, dia sesekali menguping pembicaraan ayahnya dengan fahmi di ruang tamu, dengan tampak kecemasan yang mengapung  di wajah polos nan cantik itu.  pada awal plot ini, bijaknya seorang ayah memberikan narasi yang sangat syarat makna tentang nikah mudah, adalah sebuah narasi edukatif yang akan terjadi sebab=akibat yang menjadi presisi yang kuat. walaupun bagi Fahmi itu sangat terpukul, membuat jiwanya terguncang, bahkan sangat terguncang, akan tetapi fahmi tetaplah fahmi ,dengan gaya kepolosannya. ia pulang dengan perasan hampa, ingin membuktikan dirinya bahwa, dia harus bisa meraih cintanya itu dengan ikatan janji untuk menikahi gadis pujaannya, setelah Alyssa menjalani masa-masa kuliah di semester akhir. 

Kelanjutan Plot berikutnya; bentukan rangakain peristiwa yang sama dengan waktu yang berbeda, dan sebauh penegasan diri oleh Fahmi.

Fahmi yang tidak tahu menahu asal usul orang tuanya, tenggelam dalam kesedihan, tapi tidak menyurutkan semangatnya untuk berjuang dengan membangun usaha sembako bersama sahabatnya. berharap ini menjadi sebuah proses panjang yang kelak akan menjadi pengusaha sukses, sekaligus menjadi kekuatan dirinya untuk tetap mengejar belahan jiwanya, si Alyssa yang memiliki paras cantik, sholeha dan berpendidikan tinggi. Dalam suasana seperti itulah, Fahmi kembali menagih janji cintanya bersama Alyssa sewaktu masa-masa sekolah. 

Pertemuan kali kedua;

Datang kembali ke rumah Alyssa, namun kali ini, suasana sangat berbeda, ia sangat percaya diri, yakin dengan keadaan dirinya yang sudah sukses menjadi pengusaha muda, memiliki mobil, rumah baru, permintaan barang dengan nilai jual barang yang cukup besar dan usahanya yang makin maju. 

Fahmi membuktikan dirinya, dia bisa membawa semua itu bersama semangatnya dan, makin percaya diri di hadapan ayah Alyssa. Suasana terkesan bahagia, senyum Fahmi dan ayah Alyssa  pun bersamaan menghiasi ruang keluarga di rumah itu. namun harapan kembali pupus, bagai segenggam pasir berjatuhan dari genggaman tangan seorang Fahmi. Hanya hitungan detik, suasana rumah yang tadinya begitu hangat, kini Fahmi kembali merasa seperti menelan pil malaria berdosis tinggi (cloroquin) yang sangat pahit rasanya, pandangannya kosong, seakan merasa tidak percaya , ketika Alyssa, gadis pujaan hatinya selama sekian tahun berharap untuk menjadi istrinya, saat ini tengah ada di hadapannya bersama lelaki pilihannya. Wajahnya tertegun, seakan tidak percaya, apa yang barusan terlihat dari pandangannya, tangisan Fahmi pecah membulir di sisi kedua kelopak matanya. Sedangkan Alyssa, pun merasakan hal yang sama, dari raut wajah polos nya menyimpan kesedihan,namun ia mampu membatin dengan kesedihan nya itu, dan mengikuti Fahmi keluar rumah sembari mengatakan " aku menang". ah,tega kali kau Alyssa". kau seperti tak merasa bersalah di hadapan Fahmi, sahabat hatimu, hehehe, acting kalian berdua keren abis de". 

**

Karakter Pemain ; Fahmi dan Alyssa. 

Kepolosan fahmi yang terlihat sangat humble, namun berani mengugkapkan perasaannya ke Alyssa, momen ini, lagi-lagi membuat perasaan alyssa terkejut, namun di sini Alyssa pun meresponnya dengan santai dan tegas. keduanya membangun karakter yang nyaris sama dan serupa  (polos, periang dan diam-diam saling memberikan perhatian, serupa kasih sayang), bagi Alyssa sebatas sahabat sekolah, namun tidak bagi fahmi. Pecinta sejati bangat kan si Fahmi..!. ah..cinta anak sekolah memang membuat perasaan selalu tenggelam dalam palung hati yang terdalam, bisah meruntuhkan semua logika berfikir kita. "Ah, akting kalian keren abis cuy.padahal kita tahu bahwa ini pertama kali bagi Alyssa, mungkin juga bagi Fahmi ber-akting dalam sebuah film".  ssaaluut de, sesuai skenarionya si lelaki smart , Fikri fadlu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun