PERSEDIAAN DALAM PERBANKAN SYARIAH
Dalam perbankan syariah pendekatan yang di gunakan adalah just in time. Merupakan system yang dii kembangkan atas dasar perbaikan dan kekurangan system. Dalam hal ini perbankan akan memproduksi persediaan yang sesuai dengan permintaan konsumen dan hanya memebli barang dengan kebutuhan yang sesuai dan tepat saat ada permintaan.
Langkah yang dilakukan JIT dalam pemborosan yang terjadi di sistem tradisional adalah berusaha untuk mengeliminasi pemborosan biaya yang timbul akibat banyaknya persediaan dan waktu yang digunakan dalam memproduksi suatu barang, sehingga perbankan dapat meningkatkan laba dan memperbaiki posisi persaingan.
Persediaan di dalam perbankan syari'ah merupakan aktiva non-kas yang tersedia untuic
1. Dijual dengan akad murabahah.
2. Diserahkan sebagai bagian modal bank dalam akad pembiayaan mudharabah atau musyarakah.
3. Disalurkan dalam akad salam atau salam paralel.
4. Aktiva istishna' yang telah selesai, tetapi belum diserahkan bank kepada pembeli akhir
KESIMPULAN
Manajemen persediaan merupakan bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu.Persediaan juga dapat berupa bahan pembantu, bahan mentah,ataupun suku cadang. Bisa dikatakan bahwa tidak ada perusahaan yang beroperasi tanpa persediaan, walaupun sebenarnya persediaan hanyalah suatu sumber dana yang menganggur, karena sebelum persediaan digunakan, berarti dana yang terikat didalamnya tidak dapat digunakan untuk keperluan yang lain.
Persediaan itu sangat penting bagi suatu perusahaan, karena persediaan menghubungkan satu operasi ke operasi selanjutnya yang berurutan dalam pembuatan suatu barang untuk kemudian disampaikan ke konsumen. Persediaan dapat dioptimalkan dengan mengadakan perencanaan produksi yang lebih baik, serta manajemen persediaan yang optimal.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H