Mamuju - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat mendorong masyarakat khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mengurus pendaftaran badan hukum usahanya dan melakukan mendaftarkan merek.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kemenkumham Sulbar, Rahendro Jati saat menjadi narasumber pada kegiatan sosialisasi kewirausahaan yang diselenggarakan di Aula GPDI Mamuju.
"Sangat penting dalam memulai usaha dengan memperhatikan badan hukum dan merek jasa atau dagang agar pelaku UMKM lebih tenang dalam menjalankan strategi usahanya, terutama dalam era digital seperti saat ini. Merek merupakan identitas usaha agar konsumen kenal dengan produk atau jasa yang ditawarkan" ujar Rahendro yang hadir bersama dengan Tim KI kanwil Sulbar.
"Salah satu tujuan kegiatan ini dalam rangka mengedukasi para pelaku UMKM terkait pentingnya awal dari investasi usaha yakni perlindungan hukum sebuah produk usaha melalui pendaftaran Merek" lanjut salah seorang Pimti Pratama unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna H Laoly.
Pada kegiatan itu mengusung tema "strategi menjadi pengusaha yang sukses dengan waktu yg singkat" tersebut hadir pula pembicara dari Bank Indonesia perwakilan Sulbar dan founder Sulbar Digital. Kolaborasi dengan Bank Indonesia dan Sulbar Digital adalah Upaya yang senantiasa dilakukan oleh Kemenkumham Sulbar untuk membantu pelaku usaha UMKM khususnya dalam era digital ini.
Sementara itu, secara terpisah Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Parlindungan mengajak  Masyarakat untuk berkolaborasi bersama Kementerian Hukum dan HAM dalam memajukan UMKM.
"Kami siap berkomitmen mendukung UMKM sesuai dengan tugas dan fungsi yang kami miliki. Kami siap untuk melakukan jemput bola melalui fasilitasi pendaftaran KI salah satunya merek yang ada di wilayah Sulawesi Barat" sambungnya.
Dalam kegiatan itu juga dihadiri oleh Bank Indonesia dan Sulbar Digital.
