Mamasa - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat, Parlindungan menyebut akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian di Sulawesi Barat, tak terkecuali di Kabupaten Mamasa.
Hal itu disampaikannya saat menemui Bupati Mamasa, Ramlan Badawi bersama Kepala Divisi Keimigrasian, Andi Pallawarukka dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Rahendro Jati di Kantor Bupati Mamasa, (10/1)
"Sejumlah layanan di Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat diantaranya layanan pendaftaran Kekayaan Intelektual dan Perseroan perorangan dapat memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat" ujar salah satu Kakanwil Institusi Menkumham, Yasonna itu
Untuk itu, kata Parlindungan, dirinya dan jajaran Kemenkumham Sulawesi Barat akan terus mengajak Pemerintah Daerah untuk mendorong masyarakat di Sulawesi Barat, khususnya di Mamasa untuk melindungi hak kekayaan intelektual yang dimiliki.
"Juga pada pendaftaran perseroan perorangan, serta Sejumlah Layanan-layanan lain di Kemenkumham Sulbar yang dapat memberikan nilai manfaat bagi perekonomian" sambungnya
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Rahendro Jati mengaku akan mendorong pendaftaran indikasi geografis yang ada di Mamasa.
"Kabupaten Mamasa memiliki potensi, salah satunya Kopi Mamasa, sehingga kami berharap kopi mamasa bisa terdaftar sebagai Indikasi Geografis di tahun 2023 ini" lanjutnya
Karena, lanjut Rahendro, indikasi geografis sangat penting untuk Identitas suatu wilayah.
Tak hanya itu, Ia juga mengaku bersedia melakukan jemput bola untuk pendaftaran perseroan perorangan di Kabupaten Mamasa.
"Namun membutuhkan dukungan pemerintah daerah pengumpulan UMKM yang belum terdaftar perseroan perorangannya"