"Pak Rudy sering ikut pengajian malam Jumat bersama warga di Masjid, beliau hampir tak lepas Sholat jamaah, bahkan Sholat subuh sekalipun beliau hampir tak pernah absen," tutur salah satu Jamaah masjid Lawanga.
Selepas menjabat sebagai kapolres Poso dan ditarik ke Jakarta. Rudy hampir setiap tahun datang ke Poso untuk menjenguk warga di kompleksnya dan jemaah masjid, kedatangan Rudy kadang tidak banyak diketahui oleh warga lainnya termasuk anggota Polres Poso. Ia kerap datang ke Poso secara diam-diam seperti warga biasa.
Bagi Rudy, Poso sudah seperti kampung halamannya sendiri. Salah satu jamaah masjid bercerita, ketika Rudy mengungkapkan kepada para jamaah, bahwa Ia sangat mencintai Poso dan warganya seperti mencintai kampung halamannya sendiri.
Rudy ingin sekali warga Poso hidup damai dan aman, tidak terlibat kekerasan, dapat beraktifitas seperti biasa selayaknya daerah-daerah lainnya di tanah air.
Tak hanya kepada warga, kepada para mantan pelaku kekerasan atau eks combatan, Rudy juga selalu memberi perhatian kepada mereka. Ada beberapa eks combatan yang selalu mendapat pembinaan agar mereka tidak kembali menempuh jalan kekerasan.
Dimata bawahannya jajaran Polres Poso. Rudy dikenal sebagai pimpinan yang selalu memberi perhatian penuh. Tak jarang Ia kerap menyapa bawahannya dan menanyakan permasalahannya.
Bahkan, pernah satu ketika saat menjabat sebagai Kapolres Poso, Rudy turun langsung ke lapangan seorang diri membubarkan anggota Brimob yang saat itu terlibat bentrok dengan anggota Polres Poso di Mapolres, situasi itu dapat dikendalikan oleh Rudy.***
Â
         Brigjen Rudy
Â
JEJAK KARIER BRIGJEN RUDY SUFAHRIADI