Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Di mana provinsi ini berbatasan dengan negara lain seperti Vietnam, Kamboja, Malaysia dan Singapura. Nama dari Kepulauan Riau berasal dari nama Riau, di mana Riau diduga berasal dari kata riuh yang artinya ramai. Hal tersebut dikarenakan Kepulauan Riau dahulunya merupakan pusat perdagangan dan keramaian. Kemudian nama ini berkembang dengan digunakannya nama Riau pada Kesultanan Lingga.Â
Setelah dilaksanakannya proklamasi kemerdekaan Kepulauan Riau disatukan dengan wilayah Kesultanan Siak di daratan di Sumatera. Alasan dilakukannya hal tersebut yaitu karena gerakan Ganyang Malaysia sehingga mempermudah hubungan dari wilayah kepulauan ke daratan Sumatera. Namun setelah berjalannya waktu, nama Riau digunakan oleh wilayah Kesultanan Siak di daratan Sumatera, sementara Kepulauan Riau sendiri memisahkan diri atau memekarkan diri.Â
Kata kepulauan ditambah di depan kata Riau Hal tersebut dikarenakan sebagian besar wilayah itu besar lautan atau berbentuk kepulauan. Asal usul nama Riau menjadi permasalahan antara budayawan dari Riau dan Kepulauan Riau. Di mana mereka menilai bahwa Riau berasal dari provinsinya masing-masing dengan versi sejarah yang berbeda-beda pula. Sejarah dari Kepulauan Riau dimulai dengan ditemukannya prasasti yaitu prasasti panjang di Kabupaten Karimun yang memiliki semboyan pemujaan melalui tapak kaki Buddha.Â
Hal tersebut diduga berkaitan dengan Kerajaan Melayu di Sumatera. Masa Islam di Kepulauan Riau berkembang dengan berdirinya Kesultanan Riau-Lingga. Di mana Kesultanan ini berasaskan Melayu Islam dan Islam sendiri dikenal setelah dibawa oleh pedagang yang berasal dari Gujarat, India, dan Arab. Masa kolonial sangat berpengaruh dalam sejarah Kepulauan Riau julukan Hawaii Van Lingga yang diberikan pada penuba, penggunaan uang tersendiri bagi Kepulauan Riau dan terbentuknya keresidenan Riouw menjadi bukti yang memiliki pengaruh kuat bagi para kolonial di Kepulauan Riau.Â
Pada tahun 1922 Afdeeling Tanjung Pinang membawahi empat orde Afdeeling yang terdiri dari Orde Afdeeling tanjung pinang, Orde Afdeeling Karimun, Orde Afdeeling Lingga, Orde Afdeeling Pulau Tujuh yang dibagi ke dalam dua Ressort yaitu Ressort kepulauan Anambas dan Ressort kepulauan Natuna. Setelah masa kemerdekaan, Kepulauan Riau bergabung dengan wilayah Kesultanan Siak di daerah Sumatera sehingga membentuk provinsi Riau.Â
Dahulunya Kepulauan Riau juga menggunakan mata uang tersendiri bernama uang Kepulauan Riau (KR). Namun secara perlahan, penggunaan mata uang tersebut dihentikan dan digantikan dengan mata uang Rupiah. Â Setelah lama bergabung dengan Riau, Kepulauan Riau kemudian memutuskan untuk memisahkan diri dengan membentuk badan perjuangan pembentukan Provinsi Kepulauan Riau. Perjuangan tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan memekarkan provinsi Kepulauan Riau dari Riau pada tanggal 24 September 2002.Â
Provinsi Kepulauan Riau terbentuk berdasarkan undang-undang nomor 25 tahun 2002 merupakan provinsi ke-32 di Indonesia yang mencakup kota Tanjung Pinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas dan kabupaten Lingga.
Budaya Kepulauan Riau sangat dipengaruhi oleh kebudayaan suku Melayu dan etnis Tionghoa. Beberapa suku contohnya Jawa, Bali, Bugis, Batak, dan kebudayaan Eropa juga berpengaruh pada beberapa bidang kebudayaan.
Budaya Kepulauan Riau juga dipengaruhi oleh budaya umat Islam. Suku Melayu yang berkembang di Kepulauan Riau juga merupakan suku berasas Islam. Selain agama Islam, budaya Kepulauan Riau juga sudah terpengaruh oleh budaya keagamaan umat Buddha, Kristen, dan Konghucu.Kebudayaan wujud Kepulauan Riau mungkin hampir sama dengan wujud kebudayaan suku di Sumatera Timur, Malaysia, dan Singapura. Hal ini disebabkan karena wilayah yang berdekatandan juga masih didominasi oleh suku Melayu.
Upacara Adat
 Beberapa upacara adat tradisional yang dilaksanakan oleh masyarakat Kepulauan Riauantara lain:
1. Basuh lantai di Lingga
2. Haul Jama' di Lingga
3. Makan sirih di Kepulauan Riau
4. Malam kue bulan oleh umat Tionghoa di Tanjung pinang
5. Malam tujuh
6. Mandi syafar Melayu di Lingga
7. Menjunjung duli di Kepulauan Riau dan Riau 8. Ratif saman di Lingga Sembag yang kubur oleh umat Tionghoa diKepulauan Riau
9. Sembahyang laut oleh umat Tionghoa di Tanjung pinang
10. Tepuk tepung tawar di seluruh kawasan Kepulauan Riau
Â
Tarian
Tarian yang paling terkenal di Kepulauan Riau adalah tari Zapin. Selain itu, terdapat beberapa jenis tarian lainnya antara lain:
1. Tari Alu
2. Tari Ayam Sudur
3. Tari Betabik
4. Tari Boria
5. Tari Damnah
6. Tari Dayung Sampan
7. Tari Dendang Dangkong
8. Tari Engku Puteri
9. Tari Gobang dari Kepulauan Anambas
10. Tari Joged Bebtan
 11. Tari Joged Dangkong
12. Tari Joged Kak Long dari Moro, Karimun
13. Tari Joged Karimun
14. Tari Joged Lambak
15. Tari Joged Mak Dare
16. Tari Joged
Seni Patung
1. Patung Seribu Tangan dari Tanjung pinang
 2. Patung Seribu Wajah dari Tanjung pinang
Makanan Khas
1. Ikan asam pedas
2. Lakse
3. Nasi Lemak
4. Roti Canai
5. Roti jala
6. Otak otak
Â
Suku di Kepulauan Riau
Suku bangsa asli atau lokal yang terdapat di Provinsi Kepulauan Riau adalah Melayu dan orang laut. Adapun jenis pendatang lainnya yang dominan yaitu Jawa, Tionghoa, Batak, Minangkabau, Bugis, Sunda, suku asal NTT, Banjar. Adapun pula suku lain yaitu Aceh, Arab, India, Nias, Madura, Karo, bajau, Melayu Jambi, Melayu Palembang, Melayu Bengkulu, juga suku Melayu lainnya yang bukan penduduk asli di Provinsi Kepulauan Riau melainkan pendatang atau perantau dari daerah lain (luar Kepri).
1. Suku Melayu
Suku asli di Kepulauan Riau yang pertama tentunya yang paling terkenal di Kepulauan Riau yakni suku Melayu. Suku bangsa ini tergolong suku asli Kepri yang sampai saat ini masih memunculkan generasi-generasi yang baru. Uniknya, suku Melayu menjadi ikon kebangsaan di asia disebabkan oleh banyak negara Asia yang juga mengaku didiami oleh suku Melayu.
2. Suku orang laut
Orang laut atau Suku laut adalah kelompok masyarakat yang mempunyai kebudayaan Bahari yang murni. Kondisi kekinian, orang laut banyak yang hidup menetap. Orang laut adalah suku bangsa yang bertempat tinggal di perahu dan hidup mengembara di perairan Provinsi Kepulauan sekitarnya, dan Pantai Johor Selatan. Orang suku laut memiliki bermacam-macam penamaan.
Di Kepulauan Riau mereka dikenal juga dengan nama orang kesukuan yaitu orang yang terbagi dalam berbagai suku. Suku-suku atau kelompok masyarakat ini terlebih dahulu tunduk kepada Sultan kerajaan Riau-Johor. Orang laut atau pasukan ini hidupnya ada yang di darat, teluk, muara sungai dan di laut.
Bahasa di Kepulauan Riau
Bahasa Melayu adalah bahasa orang yang menamakan dirinya orang Melayu dan yang merupakan penduduk asli sebagian Semenanjung Melayu, Kepulauan Riau-Lingga, serta pantai timur Sumatera. Bahasa Melayu termasuk bahasa yang berkedudukan istimewa di nusantara.Â
Keistimewaan itu disebabkan oleh persebarannya sangat luas diAsia, khususnya di Asia Tenggara, sehingga menjadi satu dari lima bahasa yang memiliki jumlah penutur terbanyak di dunia. Bahasa Melayu telah lama dikenal dan memainkan peran istimewanya sebagai bahasa perhubungan luas di nusantara. Selain itu ada juga beberapa bahasa yang berasal dari provinsi kepulauan Riau,diantaranya:
1. Bahasa hokkien yang berasal dari suku bangsa tionghoa
2. Bahasa melayu yang berasal dari suku bangsa melayu
3. Bahasa melayu baba yang berasal dari suku bangsa peranakan
4. Suku bangsa melayu pulau tujuh yang berasal dari suku bangsa Melayu (masyarakat pulau tujuh)
5. Bahasa melayu riau berasal dari suku bangsa melayu riau
6. Bahasa tamil yang berasal dari india
7. Bahasa tiochiu yang berasal dari suku bangsa tionghoa.
Sumber: https://kepriprov.go.id/laman/tentang-kepri Â
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Budaya_Kepulauan_Riau Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H