Mohon tunggu...
Sulasthia
Sulasthia Mohon Tunggu... Dosen - Tenaga Pengajar

Teknologi Laboratorium Medis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rangkaian Kegiatan Milenials dalam Acara Peace Festival di Surabaya

7 Desember 2018   20:35 Diperbarui: 7 Desember 2018   21:51 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Millenials Peace Festival (MP-Fest) merupakan program yang diinisiasi oleh Global Peace Foundation (GPF) Indonesia, bekerjasama dengan Convey Indonesia, UNDP dan PPIM UIN Jakarta serta mitra-mitra seperti pemerintah, organisasi dan institusi pendidikan yang berisi rangkaian kegiatan bertujuan untuk memberikan pengetahuan, menampung dan menyalurkan aspirasi generasi muda millenial sekaligus menjadi ruang bersama untuk berkolaborasi dan terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan paham radikalisme dan ekstremisme kekerasan khususnya di lingkungan atau institusi pendidikan.

Kegiatan MP-Fest diselenggarakan di 6 kota, 6 universitas, dan 18 sekolah, dimulai pada bulan september 2018 di Jakarta dan berakhir pada Desember 2018 di Makassar.

Kegiatan MP-Fest di Universitas Airlangga, Surabaya yang berlangsung selama 3 hari, dimulai pada hari Jumat tanggal 23 November 2018 dan berakhir pada hari Minggu tanggal 25 November 2018.

Acara Pembukaan MP-Fest Surabaya dihadiri 450 mahasiswa dari berbagai Universitas di Surabaya. Dibuka oleh Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc (Bupati Trenggalek sekaligus Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih 2018-2023) ditandai dengan pemukulan gong.

Keynote Speaker oleh Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc menyampaikan anak millenials tidak hanya sekedar tau dan bicara tentang perdamaian, tetapi juga harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam bermedia sosial. Manakala kita berkomentar, membuat postingan. Mungkin bagi kita terlihat sepele, tetapi jika dilakukan berulang-ulang dampak yang akan ditimbulkan akan besar jika sudah pada tahap menimbulkan perselisihan. Oleh karena itu bijaklah dalam bermedia sosial. 

Talkshow setelah keynote speaker dengan tema peran keluarga dalam pencegahan Radikalisme dan Ekstremisme oleh Ibu Nabiela Naily (Pegiat Pusat Studi Gender dan Anak) menyampaikan bahwa Paham radikalisme datang dari segala lini sehingga pendidikan agama yang baik dan peran keluarga serta pendidikan sangat krusial untuk menangkal radikalisme. Koresponden CNN Bapak Miftah Farid bercerita tentang pengalamannya sebagai jurnalis dalam beberapa aksi teror dan mengajak teman-teman millenials untuk membuat narasi-narasi keagamaan alternatif sehingga orang awam tidak akan terjerumus dalam paham radikal.

Pada hari kedua tanggal 24 November 2018, Menteri luar negeri Ibu Retno L. Marsudi menuliskan pesan perdamaian untuk generasi millennial,

 "Peliharalah perdamaian dengan saling menghormati, bertoleransi, dan bekerjasama. Millenials memiliki peran penting menjaga perdamaian"

Tanggal 25 November 2018 acara dibuka oleh Kepala Dispora Jawa Timur dan dilanjutkan dengan kegiatan campaign di masyarakat sekitar Jembatan Surabaya dan kegiatan ditutup oleh panitia MP-Fest.

Kegiatan diatas merupakan hanya sebagian dari rangkaian kegiatan MP-Fest di Surabaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun