Teh poci, bukan merupakan menu asli sate karang, namun di dekat Pak Prapto ada yang berjualan teh poci gula batu. Saya yang terbiasa minum teh sehabis makan memesan teh poci ini untuk mat-matan setelah makan.
Sate bumbu kacang adalah daging sapi yang dibumbui saus kacang, satu porsi terdiri dari sepuluh tusuk sate yang diatasnya diberi bumbu kacang.
Lontong sayur ini terdiri dari lontong yang dicampur dengan lodeh tempe. Lodeh ini kuahnya menggunakan potongan otot yang tidak dipakai sebagai sate agar terasa gurih, dan menggunakan rempah-rempah seperti laos, kencur dsbnya sebagai bumbu.
Sate suami istri [sepasang] terdiri dari seporsi sate [10 tusuk] dan sepiring lontong sayur lodeh tempe. Pasangan ini merupakan menu sate karang yang siap dinikmati, lontong sayurnya kuahnya banyak dan satenya tampilannya menarik selera.
Setelah cukup lama menunggu, akhirnya pesanan sate kami datang. Saya segera menikmati sate sapi dan lontong sayur. Sementara saudara-saudara yang lain juga asyik menikmati satenya masing-masing, kecuali Ibunya Afa yang sudah selesai makan sate ayam duluan [karena tidak suka daging sapi].
Menurut saya, sate karang [bumbu kacang] ini sangat nyamleng, citarasanya istimewa, dagingnya empuk bumbunya cukup terasa, sayur lodehnya gurih menyegarkan, lontongnya juga nikmat. Reccomended untuk menjadi salah satu tujuan wisata kuliner di Jogja.