Sabtu 27 September 2009, saya, Mas Eko dan mBak Endit sekeluarga berencana makan malam di Bakmi Geno di pasar Prawirotaman setelah ujung ke rumah Pak Dhe Djam di Suryowijayan. Kami berangkat dari rumah Turi jam 18.45 dan sampai di rumah Pak Dhe Djam sekitar jam setengah 8, sayangnya keluarga Pak Dhe Djam sedang bersyawalan di dekat THR, sehingga kami memutuskan langsung ke Bakmi Geno.
Bakmi Geno adalah salah satu legenda bakmi jawa di Jogja, mulai berjualan pada tahun 1952 dan sejak September 1988 digantikan oleh anak tertuanya Pak Harjo Geno karena Pak Geno meninggal dunia. Salah satu pelanggan Pak Geno adalah Pak Harto, presiden RI yang kedua. Bakmi Geno terletak di pasar Prawirotaman, jalan Parangtritis. Dari Pojok Beteng Wetan ke selatan, tidak begitu jauh.
Bakmi (Harjo) Geno
Kami menggunakan 2 mobil kijang, dan menempuh perjalanan yang tidak begitu lama dari Suryowijayan. Kami sampai di Bakmi Geno sekitar jam 20.15. Ketika kami sampai, banyak pembeli yang menunggu pesanan bakminya. Kami memperoleh dua meja kecil dengan beberapa kursi.Kami kemudian memesan bakmi sesuai dengan keinginan kami masing-masing. Menu yang tersedia di Bakmi Geno ini adalah bakmi godok, bakmi goreng dan magelangan. Saya memesan bakmi godok brutu, sementara Mas Eko, Afa dan Om As memesan bakmi goreng, Alka memesan magelangan dan yang lainnya memesan bakmi godok biasa. Ketika kami datang masih ada antrian 20 porsi.
Saya juga sempat bertanya-tanya dengan Pak Harjo yang sedang sibuk memasak bakmi. Menurut beliau, setiap hari warung ini menghabiskan 12 kg bakmi kuning, 2 kg bakmi mihun dan 7 ekor ayam kampong. Saya lupa menanyakan habis berapa kg telor itik . Sementara pengunjung setiap malamnya rata-rata 125 orang, yang sebagian besar merupakan pelanggan lama. Warung ini buka dari jam setengah enam sore sampai jam 1 malam.
Sambil menunggu pesanan kami, saya mengambil beberapa foto warung bakmi ini. Ketika saya mengambil foto ada beberapapelanggan yang menanykan untuk apa yang kemudian saya jawab untuk tulsian di blog saya. Saya pun kemudian berkenalan dengan beberapa pelanggan Bakmi Geno ini, yang menyebutkan andalan bakmi ni adalah bakmi godognya, yang citarasanya tidak kalah dengan Bakmi mBah Mo.
Setelah menunggu cukup lama, maklum bakminya dimasak satu persatu dengan menggunakan 1 buah anglo saja, akhirnya pesanan kami datang satu persatu sejak jam 21.15. Pesanan saya datang nomer dua, mie godog brutu.
Sementara pesanan yang lain satu persatu datang, dan kami pun menikmati bakmi pesanan kami masing-masing. Saya kemudian mencicipi kuahnya, gurih segar, bakminya empuk, bumbunya terasa dan telor itik dan ayamnya enak. Secara keseluruhan mie godog-nya nyamleng, pantas dulu Pak Harto berlanggan bakmi Geno ini.
Sekitar jam 22.10, makan malam selesai. Dan saya pun kemudian membayar semuanya. Total habis 174 ribu untuk 12 porsi bakmi, kerupuk dan minuman yang kami nikmati malam ini. Harga yang cupkup reasonable untuk citarasa nikmat bakmi Geno. [kom09]
Bakmi Jawa Pak Geno, Jl. Parangtritis, Pasar Prawirotaman, Yogyakarta
Daftar Harga: 1. Bakmi Godong, Bakmi Goreng dan Magelangan : Rp. 11.000,00 2. Bakmi Godog Brutu : Rp. 15.000,00
Referensi Lain Mengenai Bakmi Geno: 1. Pak Harto dan Mi Jowo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H