AKHIR KISAH CINTA NAN MEMBARA DAN BERGELORA
Sabtu kemaren aku terpanggang rindu hingga menghitam  hatiku
Darahku membeku, mengering dan hangus
Aku hanya padamu waktu itu
Setiap detikku adalah kesakitan yang hanya bisa diobati pertemuan
Namun kau tak kunjung datang
Hari itu,  kotaku kau tapaki dengan kaki  jahatmu
Hujan lagi-lagi bukan penghalang, Â hanya alasan
Bahkan roda empatmu tak kau arahkan pada pertemuan
Cinta apa? Rindu apa? Bohong semuanya.
Sudah cukup kau ganggu jiwa bawah sadarku
Aku siap dengan makian terkasar saat pertemuan di masa depan
Aku siap dengan tidak mengacuhkan saat sapaan kau ucapkan
Aku siap dengan segala perang yang akan kau tawarkan
Bahkan terbunuhpun  aku pastikan tidak akan mati
Kita berakhir dengan tidak berteman
Aku sudah terpanggang
Hanya hitam dan arang yang akan kau temukan
Selamat tinggal
Sulas sky
23 Juni 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H