Mohon tunggu...
sulas sky
sulas sky Mohon Tunggu... Blogger -

Penulis/Semestalover/Backpacker/Bloger/Agriculture/PLANTBOOK /Malalamen

Selanjutnya

Tutup

Puisi

23/30 Hari Menaklukan Fajar, Akhir Kisah Cinta nan Membara dan Bergelora

23 Juni 2016   02:08 Diperbarui: 23 Juni 2016   02:33 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

AKHIR KISAH CINTA NAN MEMBARA DAN BERGELORA

Sabtu kemaren aku terpanggang rindu hingga menghitam  hatiku

Darahku membeku, mengering dan hangus

Aku hanya padamu waktu itu

Setiap detikku adalah kesakitan yang hanya bisa diobati pertemuan

Namun kau tak kunjung datang

Hari itu,  kotaku kau tapaki dengan kaki  jahatmu

Hujan lagi-lagi bukan penghalang,  hanya alasan

Bahkan roda empatmu tak kau arahkan pada pertemuan

Cinta apa? Rindu apa? Bohong semuanya.

Sudah cukup kau ganggu jiwa bawah sadarku

Aku siap dengan makian terkasar saat pertemuan di masa depan

Aku siap dengan tidak mengacuhkan saat sapaan kau ucapkan

Aku siap dengan segala perang yang akan kau tawarkan

Bahkan terbunuhpun  aku pastikan tidak akan mati

Kita berakhir dengan tidak berteman

Aku sudah terpanggang

Hanya hitam dan arang yang akan kau temukan

Selamat tinggal

Sulas sky

23 Juni 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun