Beberapa varian rasa yang tersedia di menu, ada regular, premium dan fancy flavored. Fancy flavored cukup mengunggah selera, pilihannya ada chocolate sundae, Tutti Frutti, Cassata Siciliana, Banana split dan Spaghetti Ice Cream. Harganya mulai 15 sampai 40 ribu. Adapula aneka minuman lainnya seperti lemon ice tea, orange juice, lemon squash hingga float.
Kami bersepakat untuk memilih varian rasa es krim yang berbeda. Saya memilih es krim vanilla biasa, kelompok regular flavored. Bu Pamona menentukan pilihan pada spaghetti Ice Cream, kalau tidak salah pak Erwin mencoba mixed flavored, coupe de maison.
Setelah hampir 15 menit tabah dalam antrian, es krim pun hadir dalam genggaman. Kami memilih merayakannya dengan duduk bersama di kedai Ragusa. Lantunan lagu lawas dari pak tua yang kompak dengan baju vintagenya menambah kenikmatan di tengah penuhnya antrian.
Tidak terlalu manis, susunya benar-benar terasa. Es krim Ragusa memang penuh dengan bahan susu, satu yang dijaga dari pemiliknya adalah tidak menggunakan pengawet. Ini benar-benar hanya susu dengan sedikit campuran gula. Rasa vanilla tak ada duanya. Melirik pilihan bu Pamona, benar-benar tampak seperti spageti tetapi ada warna-warni buah kering yang dipadukan dengan saus cokelat dan potongan kacang.
Konon es krim ini memang asli Italia, pemiliknya adalah orang Italia, yang kemudian memberikan kedai pada salah satu karyawannya.
Pak Guntoro melanjutkan usaha es krim hingga sekarang, juga didamping Hj Sias. Mereka benar-benar menjaga cita rasa asli es krim ini. Rasanya tetap sama sejak 1932. Resep turun temurun menjadi kunci rahasia cita rasanya. Kualitas bahan-bahannya tetap dijaga.
Meskipun antrian panjang berjubel, pembeli tetap setia karena rasa legendaris dari es Italia ini tak hanya menghilangkan dahaga, juga menjadikan perasaan bahagia. Setelah lelehan es krim tak tersisa di dalam box nya kita saling menatap, memberikan kode untuk segera beranjank melanjutkan perjalanan menyusul teman-teman yang sudah sejak tadi berada di masjid istiqlal.
Tentang Ragusa Italia dan es krimnya yang melegenda menyisakan kerinduan untuk kembali merayakannya. Dahaga terbayar tutas dengan cita rasa es krim yang melegenda. Teman-teman harus mencoba!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H