Mohon tunggu...
Sulasmi Kisman
Sulasmi Kisman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Ternate, Maluku Utara

http://sulasmikisman.blogspot.co.id/ email: sulasmi.kisman@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menjadi Orang Halmahera

18 Januari 2022   21:57 Diperbarui: 18 Januari 2022   22:26 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi, kalau dorang (mereka) bilang, dorang masuk untuk ba tanam pohon supaya jaga hutan, saya su (sudah) tidak percaya, karena habis itu ada orang lain yang masuk tebang pohon lagi. Sebenarnya hutan ini siapa yang punya?" (halaman 82)

"Tuna Budaya" yang merupakan program dari Departemen Sosial kala itu menjadikan Orang Togutil Dodaga hanya sebagai objek semata. Penamaan tuna budaya sepadan dengan cacat budaya sehingga dalam programmnya masyarakat Dodaga perlu dibudayakan, diajarkan cara hidup modern dan layak.

Diceritakan kak Faris bahwasanya Orang Togutil membangun tempat tinggal hanya secara sederhana, dengan menggunakan atap dari daun woka. Orang Togutil Dodaga sesungguhnya tidak merasa nyaman atas perumahaan dari Depsos.  Pelaksanaan program Ressettlement, tidak berjalan mulus.

Sering terjadi perselisihan antara warga setempat dalam hal ini orang Tobelo (termasuk rang Togutil) dengan transmigran pendatang. Mulai dari penguasaan tanah hingga tradisi menanam yang berbeda. Masyarakat transmigran sering menggunakan pupuk sedangkan masyarakat Togutil Dodaga atau orang Tobelo lainnya, tidak menggunakan pupuk saat menanam.

Masalah juga mencuat di sungai Dodaga, dimana orang Togutil sudah tidak bisa lagi mencari hidup di desa ini. " Sekarang masyarakat Togutil Dodaga pun sudah tidak lagi meminum air dari sungai Dodaga. Tapi meminum air galon yang dibeli seharga tujuh ribu per galon (halaman 120).

Ada juga cerita tentang tarupa, sandal tradisional yang terbuat dari pelepah daun aren atau enau, yang tali pengikatnya terbuat dari kulit ganemo (melinjo) ataupun salumbe yakni tarian atau seni berbalas syair khas Halmahera. Beragam budaya banyak yang hilang dari generasi muda. Magdalena, satu-satunya perempuan yang masih melantunkan salumbe menyayangkan anak-anak muda yang sudah tidak mempelajari salumbe.

Selain langsat dan sagu, adapula padi (Oryza sativa) sebagai sumber pangan masyarakat. Saat panen padi ada ritual syukuran yang dilangsungkan. Beberapa orang tua menyiapkan lesung dan menyalakan bara api. Padi Wangongira ini tidak diperjualbelikan. "Jika padi di dalam sungai berbuah, itu petanda panen telah tiba. Jika padi di sungai itu rusak dimakan hama, berarti padi ladang dan tanaman lain di daratan juga rusak dimakan hama," begitu kepercayaan masyarakat sejak dahulu kala.

Selain tentang pangan masyarakat O'Hongana Manyawa juga paham tentang pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan. "Peneliti Etnobotani Sub Etnis Tobelo di Desa Wangongira menyebutkan ada 153 spesies dari 54 famili tumbuhan yang dimanfaatakan terutama spesies, Arecaceae, Poaceae,  Moraceae dan Fabaceae.

Apa pelajarannya? Arah kebijakan yang mendukung hak-hak masyarakat adat perlu diperjuangkan. Melek budaya, ini penting bagi para generasi muda, jangan sampai salumbe dan pembuatan tarupa misalnya hanya sekadar menjadi cerita. Generasi muda harus mempelajari dan melestarikannya. Selain itu membangun narasi yang apik tentang hutan Halmahera mungkin jadi cara sederhana untuk terus melestarikan serta menumbuhkan cinta pada semua yang ada di dalam hutan Halmahera.

Daftar Cerita dari Buku Orang Halmahera (sebuah Catatan Lapangan) Karya Faris Bobero [dokpri, 2022]
Daftar Cerita dari Buku Orang Halmahera (sebuah Catatan Lapangan) Karya Faris Bobero [dokpri, 2022]

Kritik Buku Orang Halmahera

Meski sudah 24 tahun di Ternate, tidak semua daerah di daratan Halmahera saya kunjungi. Beruntung saja menikah dengan orang Halmahera Barat jadi sekali dua bisa plesiran kesana, mengunjungi pantai Bobanhena hingga ke Lapasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun