"Jangan cuma dibayangin lezat dan nikmatnya Ayam Kampus (Kampung Super) Mau Coba?"
Mengenal Ayam Kampus
Iklan yang masuk di grup Whatsapp sore itu bukan iklan biasa. "Dijual Ayam Kampus" begitu singkatnya. Jika dicermati lebih jelih, setelah penulisan kata Kampus ada penjelasan di dalam tanda kurung, "Kampung Super". Ternyata Kata Kampus adaalah akronim dari kampong super. Yang dijual ternyata adalah ayam kampung super.
Ayam kampung merupakan jenis ternak unggas yang banyak diperlihara masyarakat. Ayam kampung super adalah salah satu jenis ayam kampung yang memiliki masa panen cepat, kurang lebih 45 sampai 60 hari. Mortalitas atau kematian juga terbilang sedang.
Masyarakat memiliki tingkat kesukaan yang tinggi pada jenis ayam ini. Selain rasanya yang lebih gurih, padat dan kenyal harga daging ayam relatif terjangkau jika dibandingkan dengan daging sapi.
Ayam Kampus ini dibudidayakan di salah satu peternakan yang berada di Jalan Gamayou, Kelurahan Makassar Barat Ternate Tengah. Namanya Maquaponik Farm.
Maquaponik Farm tidak sekadar melakukan pembibitan ayam kampung super saja, dijual juga sayur-sayuran (sawi, kangkung, bayam merah, cabe, terong) ada juga papaya. Semuanya organik.
Selain itu Maquaponik Farm juga mengembangkan pupuk organik cair, pakan ayam, maggot segar/kering dan bubuk dan ikan lele. Sajian paket lengkap!
Kenapa disebut Ayam Kampung Super (Kampus)? Karena ayam ini dibudidaya di camp Maquaponik Farm secara organik. Manajemen pemberian pakan dengan menambahkan probiotik sebagai suplemen organik pada air minum.
Probiotik dapat mempercepat pematangan sistem kekebalan tubuh anak ayam yang dikembangkan dan dapat diterapkan di seluruh kehidupan unggas untuk mendukung kesehatan usus sebagai pendorong utama kesehatan dan performa flock yang baik.
Menjajaki Ayam Kampus
Karena penasaran dengan kelezatan ayam kampus, Jumat sore kemarin saya bergegas menuju arah Kota. Naik angkot sampai Kalumata, terus lanjut lagi naik ojek ke Belakang Benteng dan menunggu Dewi untuk mengantarkan saya. Ini kali pertama berkunjung ke Maquaponik Farm. Saya tak ingin salah jalan.
Ayam kampong super dijual Rp 75 ribu per ekor. Sore ini saya mendapat harga promo ada potongan Rp.10 ribu per ekornya. Saya membeli dua ekor saja, rencananya akan dibuatkan sup ayam segar untuk menu makan malam.
Bapak Dr. Hi. Abdurahman Hoda owner Maquaponik Farm mempersilakan saya memilih ayam untuk di potong. Saya tentunya memilih yang paling besar. Pak Haji ini merupakan dosen di prodi Peternakan Unkhair. Bekal basik peternakan yang mumpuni menjadikan pak Haji bergeliat mengembangkan Ayam Kampus.
Selain harga yang terjangkau, pembeli juga dimudahkan dengan sistem online Maquaponik Farm. Dengan sekali klik pembeli dapat berselancar di Maquaponik Farm website. Atau bisa langsung kontak langsung melalui Whatsapp pribadi owner. Ini linknya (bit/ly/Maquaponikfarm).
Selama stok masih tersedia, pembeli akan diberikan paket gratis tepung bumbu ayam. Tepung ini diracik langsung oleh owner dengan bumbu rempah yang melimpah. Namanya "Tepung Goreng Khas Ternate".
Maquaponik Farm Berdaya
Maquaponik Farm dapat dikategorikan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Bahkan sudah selangkah lebih maju karena memiliki website yang memuat profil usaha sekaligus dimanfaatkan sebagai platform berjualan online. Website dihubungkan ke kontak whattsapp, pembeli bisa langsung berinteraksi dengan penjual. Less contact, create the best!
Maquaponik Farm mungkin cocok jika diberi tagline #berdaya. Tidak terlepas dari arti kata berdaya yaitu berkemampuan, berkekuatan atau bertenaga. Produk utama berupa daging ayam segar adalah pangan sumber protein hewani yang sehat dan bergizi. Dari komposisi kimia daging ayam per 100 gram mengandung protein 18,2 gram; kalsium 14 mg; vitamin B1 0,08; fosfor 200 gram dan kalori 302 kal (Depkes RI, 1996).
Dengan mengonsumsi pangan sehat dalam hal ini daging ayam secara berkala dipastikan kesehatan akan terjaga. Kesehatan keluarga juga dapat dicapai dengan mengatur pola konsumsi sehat. Ayam Kampus paket lengkap mungkin bisa menjadi referensi bagi masyarakat. Terlebih pada masa pandemi seperti sekarang ini. Kesehatan adalah yang utama, konsumsi pangan sehat bisa menjadi jawabannya.
Pendapatan para pelaku UMKM menurun saat pandemi, hal ini berlaku sama pada usaha bidang peternakan. Bahan pakan ternak seperti jagung dan sarana produksi lain juga mengalami kenaikan harga. Mungkin hal ini juga dirasakan sama oleh peternak di Maquaponik Farm. Pendapatan keluarga menjadi berkurang.
Namun meskipun begitu sebagai peternak, kebutuhan pangan dalam hal ini daging ayam dan sayur mayur sudah tidak menjadi beban. Pangan harian keluarga dapat diambil langsung dari kebun dan kandang. Meskipun pandemi, dapur masih tetap mengepul. Makan tak hanya dengan nasi, ada temannya juga ayam paniki (ayam bumbu santan) dari kandang sendiri.
Ayam yang sudah afkir atau ayam yang sudah tidak produktif dapat dimanfaatkan keluarga Maquaponik Farm misalnya untuk menu makan sehari-hari. Seperti di sore kemarin, saya membeli dua ekor ayam kampung. Satu ekor ayam kampung dapat diolah menjadi menjadi satu panci sup. Menu tersebut dapat dinikmati oleh satu keluarga. Paling tidak kebutuhan pangan asal protein hewani sudah tidak dipikirkan, #keluarga tangguh masih dapat terwujud di kala pandemi karena kebutuhan gizi terpenuhi.
Maquaponik Farm melalui produknya Ayam Kampus juga tak sekadar business oriented tetapi juga mendukung bidang edukasi. Hal ini tidak terlepas dari profesi owner sebagai pengajar yang memiliki basic keilmuan mumpuni di bidang peternakan. Beberapa mahasiswa telah melakukan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dan penelitian di Maquaponic Farm.
Seperti Mirza yang ditemui sore kemarin menyampaikan bahwa sudah beberapa minggu ini melaksanakan penelitian di Maquaponic Farm. Mirza mengambil kajian genetika kuantitatif dan produksi. Judul yang diangkat yaitu "Kajian morfometrik terhadap produktifitas ayam buras". Begitu katanya sambil mencampur pakan untuk memberi makan ayam kampus.
Kita akhiri saja! Sup sudah menunggu untuk disantap. Aroma pala dan lada menguar dari dalam panci. Setelah suapan pertama mendarat tak ada lagi keraguan akan kelezatannya. Ayam Kampus memang gurih dan kenyal!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H