Mohon tunggu...
Sulasmi Kisman
Sulasmi Kisman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Ternate, Maluku Utara

http://sulasmikisman.blogspot.co.id/ email: sulasmi.kisman@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pisang Goreng Mulu Bebek dan Air Guraka Penghilang Penat

12 Desember 2020   17:51 Diperbarui: 12 Desember 2020   17:54 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agenda Akhir Pekan

Siang ini kepenatan terasa semakin memuncak. Lengkap seminggu berjibaku dengan pelatihan. Duduk siang hingga sore. Sepulangnya pun harus berkutat dengan tugas-tugas. Sebagai mama muda pun juga tak boleh abai pada putri yang bulan ini akan genap sepuluh bulan.

Pak suami juga tidak bisa absen dengan segala hal yang penting di luar sana. Terlebih selepas Pilkada, wartawan harus selalu siap siaga. Berita harus dituliskan dan dimuat sesegera mungkin. Harus cepat namun tetap harus tepat. Rutinitas mereportase, menuliskan berita menjadikan perjumpaan dengan pak Suami terasa jarang-jarang.

Kebetulan hari ini, semenjak pagi pak Suami tidak kemana-mana. Tetapi bukan berarti alpa dari bekerja. Hasil wawancara semalam ditulis kembali. Sedari pagi berhadapan dengan telepon pintarnya. Setelah azan ashar, saya mencoba mendekati pak suami dan mengajaknya untuk keluar sebentar. Sekadar menghirup udara segar di akhir pekan.

Mulanya saya pikir tawaran ini akan ditolaknya. Tetapi tidak! Dengan senang hati pak Suami mengiyakannya. Pipi mengembang, saya tersenyum karena senang. Setelah siap, saya melayangkan pertanyaan, "mau kemana?". "Ke bawah, torang pi makan pisang goreng saja," Ke arah selatan dan kita akan pergi makan pisang goreng. Begitu penjelasannya.

Pose di Motor Astrea [dokpri, 2020]
Pose di Motor Astrea [dokpri, 2020]
Kita berangkat dari rumah pukul 16.15, dengan motor Astrea yang baru diperbaikinya. Kami menuju selatan, bergegas mencari pisang goreng. Di akhir pekan seperti ini jalanan ke arah selatan agak ramai. Banyak muda-mudi yang juga pergi ron gunung atau keliling gunung dengan sepeda motor.

Pisang Goreng Mulu Bebe dan Air Guraka

Pantai Bobane Ici [dokpri, 2020]
Pantai Bobane Ici [dokpri, 2020]
Kalau tidak salah selang lima belas menit saya dan pak Suami sampai di Pantai Bobane Ici. Mesin motor dimatikan, sambil menengok ke belakang "disini sudah e" begitu katanya. Saya mengangguk mengiyakan. "Iya disini sudah".  "Pesan air guraka, jang pake susu, begitu tambahnya".

Saya menuju dapur memesan dua gelas air guraka tanpa susu ditambah dengan dua piring pisang goreng mulu bebe. Air guraka adalah minuman khas Ternate, yang terbuat dari jahe dan gula merah ini biasanya diberi topping kacang kenari. Minuman ini cocok diminum hangat-hangat.

Di beberapa daerah lain, ada juga minuman semacam ini. Hanya saja namanya yang berbeda. Ada saraba, ada juga bandrek. Tetapi saya belum tahu persis apa makanan pendampingnya. Dan mungkin juga topping yang digunakan berbeda-beda. Ya mungkin saja.

Tetapi di Ternate air guraka tak lengkap disuguhi dengan pisang goreng. Biasanya air guraka dan pisang goreng dijual di sekitar Tapak, lokasi reklamasi yang berdekatan dengan pantai dan juga di tempat-tempat wisata. Harga untuk satu piring pisang mulu bebek berkisar antara Rp. 10.000 sampai Rp. 15.000 ribu. Pisang ini merupakan penganan favorit saya. Bentuknya panjang kecil, dan saat digoreng pisang diiris tipis-tipis. Renyah seperti keripik.

Dua puluh menit berlalu, pisang goreng dan air guraka datang menuju meja. Kami duduk di gazebo yang dekat dengan pantai. Mungkin karena masih pandemi pengunjung pantai bobane ici masih sepi. Awalnya hanya saya dan pak Suami. Setelah itu ada satu rombongan keluarga yang datang untuk mandi di kolam.

Lokasi Wisata Pantai Bubane Ici [dokpri, 2020]
Lokasi Wisata Pantai Bubane Ici [dokpri, 2020]
Akhir pekan di sore ini sungguh terasa seperti milik berdua. Karena memang benar, pengunjungnya hanya kami berdua. Tak menunggu lama saya menyantap pisang goreng mulu bebe dengan sambal lemon sembari meneguk air guraka yang masih panas pelan-pelan. Sayang sekali, tidak ada kacang goreng dan ikan ngafi atau ikan teri. Biasanya ditambahkan juga. Mungkin stoknya habis.

Tak sampai 15 menit, semuanya habis. Air guraka tanpa susu tak tersisa. Kacang kenari yang menjadi topping juga habis. Kenikmatannya semakin menjadi-jadi saat semilir angin pantai berembus. Pisang goreng mulu bebek dan air guraka melunasi segala penat. Kepenatan hilang berganti keceriaan.

Tidak berlama-lama, karena langit tetiba mendung. Lagi pula putri tercinta mungkin sudah bangun tidur. Mama muda mencuri waktu pergi bersama papa. Setelah membayar saya dan suami bergegas pergi. Balik ke arah utara, kembali ke rumah.

Di perjalanan pulang saya masih menyempatkan mencuci mata. Dengn leluasa juga bisa menghirup udara segar sembari menengok kebun-kebun warga. Ada banyak pohon cengkih dan pala, ada juga pohon kelapa. Saya sempat mengabadikannya. Sungguh akhir pekan yang menghilangkan penat. Saya bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun