Untuk vaksin dan vitamin bisa menghabiskan Rp 150 ribu. Belum lagi biaya air, listrik, sekam dan upah tenaga kerja serta transportasi selama panen. Yang mungkin jika dikalkulasi keuntungan bersih antara Rp 300 sampai Rp 500 ribu.
Kendala dalam Bisnis Peternakan Ayam
Panen pertama berlalu dan proses pemeliharaan terus berlanjut. Pada pertengahan 2018 jumlah kandang ditambah satu unit sehingga proses pemeliharaan menjadi dua kali per bulan. Jumlah ternak yang dipelihara pun mengalami peningkatan.
Untuk satu kandang dalam satu kali produksi bisa mencapai 600 sampai 800 ekor ayam. Peningkatan jumlah produksi ini menjadi kendala tersendiri terutama dalam pembuatan laporan keuangan.
Pencatatan manual juga berisiko tinggi: data tidak akurat bahkan rawan hilang.
Sebagai orang yang hanya sempat melanjutkan kuliah di program studi peternakan, kemampuan tentang akuntansi tentunya sangatlah minim. Olehnya itu terasa sangat sulit dalam mengerjakan laporan keuangan. Padahal untuk menjalankan bisnis yang baik perlu ditopang dengan pelaporan keuangan yang baik pula.
Sementara pada bisnis peternakan ayam terlebih dalam kondisi produksi yang terus mengalami peningkatan, laporan keuangan menjadi sangat penting untuk mengontrol kondisi bisnis itu sendiri. Apakah mengalami peningkatan ataukah berada pada posisi stagnansi?
Hal ini diperparah ketika pada tahun 2018, beberapa input produksi yang dibutuhkan dalam bisnis peternakan ayam diantaranya DOC (day old chick), pakan, vitamin dan sapronak (sarana produksi ternak) mengalami peningkatan harga.
Belum lagi ketersediaanya yang fluktuatif, karena harus menunggu kiriman dari pulau Jawa atau Sulawesi, dimana tempat input produksi berasal. Keduanya cukup memberikan pengaruh pada bisnis peternakan ayam. Â
Selama menjalankan bisnis peternakan ayam, tercatat baru satu kali dibuatkan Laporan keuangannya. Itupun karena kebetulan ada tawaran dari mahasiswi prodi Akuntansi Universitas Khairun Ternate, Dian namanya.
Untuk mendapatkan nilai dari salah satu mata kuliah di Akuntansi Dian dan rekan-rekannya ditugaskan untuk membuat laporan keuangan dari UMKM maupun bisnis tertentu. Saat survei Dian tertarik membuat laporan bisnis peternakan ayam yang saya kelola. Respon baik segera saya berikan mengingat selama ini belum ada dokumen laporan keuangannya.