Apa yang akan Anda cari ketika berkunjung ke suatu negeri yang baru pernah Anda kunjungi? Mungkinkah akan mencari pantainya yang membiru? Pusat pertokoannya yang ramai? Spot foto yang instagramable? Atau oleh-oleh khas negeri tersebut? Tentunya, setiap orang punya pilihan yang tak sama.
Nah, bagaimana jika Anda diberi kesempatan mengunjungi negeri rempah-rempah. Sungguh tak elok jika tidak menyempatkan diri mencari "letak" rempah-rempahnya. Mungkin berupa wisata sejarah, spot foto instagramable yang didukung lanskap pohon rempah-rempah nan menjulang tinggi, ataupun kuliner bercita rasa khas rempah-rempah yang bisa dijadikan oleh-oleh.
Kota Dagang di Masa Lalu, Geliat UMKM di Masa Kini
Ternate merupakan kota penghasil rempah yang cukup berjaya di masa lalu. Rempah-rempah berupa cengkeh dan pala inilah yang menjadikan bangsa-bangsa Eropa bergeliat mengunjungi kepulauan nusantara. Pada tahun 1512, Francisco Serrao tiba di Ternate tepat pada masa pemerintahan Sultan Bayan Sirullah. Kedatangan orang-orang Portugis ini tak lain untuk mencari kepulauan rempah-rempah dan mempersembahkannya kepada raja Portugis.
Perundingan-perundingan terus digiatkan Portugis dibawah kepemimpinan Serrao. Hingga pada akhirnya Serrao memperoleh hak monopoli rempah-rempah serta izin mendirikan Benteng. Pada tahun 1520, Benteng Nostra Senhorra Del Rosario dibangun. Setahun setelahnya Portugis pun mendirikan sebuah kantor dagangnya di Ternate. Ini menjadi pertanda Ternate sebagai kota dagang di Maluku yang setara dengan Banda dan Ambon (Adnan Amal, 2010).Â
Kota Ternate sebagai kota perdagangan dan jasa semakin menggeliatkan UMKM berbasis sumberdaya lokal. Semenjak tahun 2017, pemerintah sudah menunjukkan keberpihakannya. "Pemerintah telah memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan UMKM," ungkap Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan Maluku Utara, Chairul Arief tahun 2017 lalu.
![Malut Pos, 2017](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/08/malut-post-5c0be08bc112fe257e0eadf6.png?t=o&v=770)
Mengenal UMKM Qonita
UMKM Qonita yang bergiat semenjak 2014 telah menunjukkan kreativitas dan inovasinya. Di akhir November 2018 kemarin, saya menyempatkan diri mengunjungi rumah produksi UMKM Qonita yang terletak di Kelurahan Ngade, Kecamatan Ternate Selatan. Etalase kaca yang berada di ruang depan rumah produksi dipenuhi produk pangan dan non pangan dengan varian rasa-aroma cengkeh dan pala.
![Kunjungan ke UMKM Qonita, Kelurahan Ngade Ternate Selatan/dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/08/img20181205154132-5c0be17c6ddcae34f513dc16.jpg?t=o&v=770)
Founder UMKM Qonita, Amalia Sholikhah Puspita Sari menyebutkan bahwa cengkeh dan pala cukup mudah didapatkan di Ternate. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa tanaman yang bernama latin Eugenia aromatica (cengkeh) dan Myrastrica faragrans (pala) ini dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan produk UMKM Qonita.
Selain ketersediannya yang melimpah, nilai historis juga mendorong pemanfaatan cengkeh dan pala dalam setiap produk UMKM Qonita. "Cengkeh dan pala merupakan icon kota Ternate, selain itu kedua jenis rempah-rempah ini juga memiliki pengaruh dalam perdagangan dunia pada masa lalu. Kita sengaja memanfaatkan cengkeh dan pala karena inilah yang menjadi ciri khas Ternate," ujar mba Lia.Â
Cerita-cerita tentang UMKM Qonita
UMKM Qonita pada mulanya hanya mengembangkan cokelat rempah saja. Potongan cokelat Qonita memiliki isian selai pala dengan aroma cengkeh yang menggetarkan lidah. Ketika mengunyahnya kita dapat menikmati kelezatan yang tak kalah menggelegar dengan potongan cokelat yang beredar di mall-mall di luar sana.
![Cokelat Rempah, UMKM Qonita](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/08/img-20181205-wa0024-5c0be240aeebe140d54a8483.jpg?t=o&v=770)
![Riset-Magang Mahasiswa di UMKM Qonita](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/08/riset-mahasiswa-5c0be281677ffb1c662fe036.jpg?t=o&v=770)
![Minyak Cengkeh, UMKM Qonita](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/08/img-20181205-wa0027-5c0be319ab12ae32f7666a62.jpg?t=o&v=770)
![Minyak Telon plus Minyak Pala, UMKM Qonita](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/08/img-20181205-wa0025-5c0bebf8c112fe4c872de037.jpg?t=o&v=770)
![Balsem Rempah, UMKM Qonita](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/08/img-20181205-wa0026-5c0be559677ffb39bf0c3964.jpg?t=o&v=770)
![Sari buah Pala dan Selai Pala, UMKM Qonita](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/08/img-20181205-wa0031-5c0be57543322f5c590938b2.jpg?t=o&v=770)
Produk terbaru UMKM Qonita yang juga tak kalah lezatnya adalah snack pala ikan roa dengan dua varian rasa; pedas dan original. Daging buah pala yang telah diiris tipis kemudian dikeringkan dan ditaburi bumbu pedas ikan roa tetap bisa menjadi andalan. Menyantapnya dengan nasi hangat juga jadi pilihan yang tepat karena rasanya tak kalah jauh dengan abon ikan cakalang.Â
![Snack Pala Roa, UMKM Qonita](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/08/img-20181205-wa0028-5c0be5ee6ddcae0f74554c17.jpg?t=o&v=770)
E-commerce mainan baru UMKM Lokal dan Jasa Kurir Andalan
Produk UMKM Qonita dijajakkan di beberapa sentra oleh-oleh Kota Ternate; rumah Batik Tubo, pusat oleh-oleh Tara No Ate dan Cengkeh Afo serta di beberapa swalayan seputaran Kota Ternate.
Tak hanya di dalam kota saja, UMKM Qonita pun sering kebanjiran pesanan dari luar kota. Mba Lia menuturkan bahwa salah satu pusat oleh-oleh di Ambon juga telah menjadi langganan UMKM Qonita. "Tapi bagus kalau toko oleh-oleh yang di Ambon, biasanya mereka pesan banyak dan langsung dibayar cash," ujarnya.
![Produk UMKM Qonita di Pusat Oleh-oleh Ambon](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/08/screenshot-2018-12-08-07-18-57-19-5c0be69843322f4f587e62e6.png?t=o&v=770)
Tak ketinggalan, melalui inovasi teknologi UMKM Qonita yang awalnya berpusat di rumah produksi kini memiliki cabang baru di dunia maya. Toko Online UMKM Qonita membawa angin segar bagi laju-berkembangnya usaha. Semenjak punya toko online di salah satu marketplace Shoppe, UMKM Qonita sering mengirimkan pesanan ke luar Kota Ternate.
![UMKM Qonita di Shoppe](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/08/screenshot-2018-12-08-23-10-28-84-1-5c0bea50bde57535b0029848.png?t=o&v=770)
Pemesanan terakhir dari kota Medan sekiranya pada akhir November. Barang berupa produk minyak aromatherapy itu dikirim dengan jasa kurir terpercaya ke Jakarta. Mba Lia mengaku, Jasa kurir andalannya adalah JNE, salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik.
![Resi Pengiriman Produk UMKM Qonita, JNE-OKE](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/08/resi-jne-5c0be950aeebe14edc4ca796.jpg?t=o&v=770)
Pengiriman terakhir UMKM Qonita misalnya, yang diperuntukkan kepada salah satu konsumen di Jakarta, hanya cukup tiga hari saja konsumen bisa menerima pesanan produk UMKM Qonita. Harga pengirimannya pun hanya Rp39.000. Untuk pengiriman dari wilayah Ternate, Maluku Utara ke Jakarta.
![Pengiriman Produk UMKM Qonita melalui JNE, Ternate-Jakarta](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/08/img-20181205-wa0036-5c0be9a96ddcae68ec3af8a4.jpg?t=o&v=770)
![Melihat Potensi UMKM di Pelosok Negeri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/08/image-berita-admin-alt-2-rev1211-1-5be8f3636ddcae2dfa444552-5c0beb276ddcae64985690d2.jpg?t=o&v=770)
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI