Memahami, waktu adalah karun setelah Ibu di alam yang fana ini
Hijrah lelaki menjaga waktu dengan keteguhan,
mencintai waktu sepenuh hati,
meyakini waktu dapat mengantarkannya pada sebuah pertanda,
firasat semu....dan keagungan malam yang tak lelah memeluk pagi
Hijrah lelaki,
berpindah dari kelamnya ke terangnya
dengan kesederhanan selalu bersyukur menjemput keridhaan Ilahi yang maha daya,
Setiap waktu, setiap hari yang berlalu, setiap menit yang berganti dan sampai nanti...
ketika tak terlihat lagi barisan-barisan manusia dalam sebuah penantian hisab
Lelaki penghijrah yang ku yakini dapat mengubah kelam menjadi terang,
Lelaki yang ku percayai dapat merubah hitam-putih menjadi warna-warni,
sehingga keagungan terhadap-Nya selalu dapat disanjungi,
dengan janji sebagai pengagum, setia dengan waktu, berteman dengan kalam, bermunajat dengan dzikir.....
Hijrah Lelaki, penerang hati, pembasuh jiwa yang sepi ..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H