Manusia rajin menghamba
Manusia rajin menebar kebaikan
Kadang tangan di atas
Kadang seyum menyengir seolah peri-peri penyelamat
Tetapi seketika, kemarahan dan kebencian menggerogoti jiwa
Kemarahan dan kebencian terkadang menjadikan manusia-manusia puas, alih-alih luka mengering tak tinggal bekas
Tak sadar, keduanya seperti terali: mencengkram kita dalam jeruji-jeruji kesakitan
Perih....
Masa depan yang terbentang menjadi kian sempit akibat sumpah serapah yang berlebihan
Manusia-manusia mengharapkan karma menggilas siapa saja yang menyayat hati
Manusia-manusia bermunajat agar petaka segera meniadakan kehidupan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!