Mohon tunggu...
Sulastri Amelia Putri
Sulastri Amelia Putri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi ITSNU Fakultas Pendidikan Jurusan Pendidikan Matematika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selalu Berusaha dengan Baik dan jangan pernah menyerah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran IPTEK dalam Ranah Syari'at yang Perlu diketahui oleh Para Remaja Muslim di Era Globalisasi

15 Mei 2020   21:56 Diperbarui: 18 Mei 2020   13:19 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Analisa :    Berdasarkan Teori yang saya ambil,  maka saya bisa menganalisa bahwasannya Ilmu Pengetahuan dan teknologi modern dalam segi Islam harus diterapkan oleh para remaja muslim zaman Globalisasi seperti ini. Karena apa?  Karena jika remaja muslim dizaman Globalisasi seperti ini kita biarkan, ataupun kita lepas, kita diamkan untuk tidak terjun dalam konsep agama islam,  maka remaja muslim yang seperti ini akan semakin menjadi-jadi dalam penurunan etika dan moralitas mereka. Yang mengakibatkan banyak kehancuran bagi bangsa Indonesia dimana merekalah sebenarnya yang menjafi bibit unggul masa depan bangsa Indonesia. Jadi sangat perlu ditanamkan kiat-kiat para pemuda Muslim dalam menghadapi era globalisasi ini. Diantara kiat-kiat bagi para pemuda muslim dalam menghadapi era globalisasi ini adalah mengokohkan iman, mencintai Alquran, sungguh-sungguh dalam belajar, punya skill, bergabung dengan komunitas-komunitas positif, up to date dan tidak buang-buang waktu.

Jika pemuda muslim sudah melakukan beberapa kiat di atas, penulis yakin sekali kita semua akan lebih siap menghadapi era globalisasi. Besar harapan, bagi para pemuda muslim untuk segera bergegas memanfaatkan masa muda, sebelum akhirnya menjadi pemuda yang terus digerus oleh perkembangan zaman dan menjadi yang terbelakang.   Muhammad Imaduddin Abdulrahim dalam tulisannya, Sains dalam Perspektif Alquran, mengatakan bahwa sunatullah sebagai ketetapan Allah terhadap alam ciptaan-Nya ini dimaksudkan untuk kelestarian, keharmonisan, dan kesejahteraan manusia di dunia ini.

Tujuan itu tidak akan terealisasi tanpa pengungkapan terhadap alam. Oleh karena itu, usaha-usaha manusia untuk mengungkapkan rahasia alam ini juga harus diselaraskan dengan tujuan penciptaan sebenarnya. Jangan sampai sains itu digunakan untuk hal-hal yang merusak keharmonisan alam dan menimbulkan bencana bagi kehidupan manusia. pandangan dunia Barat yang melandasi pengembangan ipteknya untuk kepentingan materiel, Islam mementingkan pengembangan dan penguasaan iptek untuk menjadi sarana ibadah. Selain itu iptek juga sebagai pengabdian muslim kepada Allah yakni untuk beribadah dengan baik.

Jadi agama Islam sangat menganjurkan kepada umatnya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern dengan sebaik-sebaiknya melalui jalur agama yang benar dan memanfaatkannya dengan tujuan yang benar.

Referensi :

  • Anny Sulaswatty, Kepala Biro Hukum dan Humas KNRT
    Koran Jakarta, 29 April 2009
  • Ummi Kulsum,  Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry.
  • Muhammad Imaduddin Abdulrahim, Sains dalam Perspektif Islam.
  • Buku panduan Ilustrasi Islam dan Teknologi
  • Prawiradilaga, Salma, Dewi, dan Siregar, Eveline. Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media Group, 2008)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun