Nama : Sulastri Amelia Putri
Semester : II
Prodi : S1 Pendidikan Matematika
Kampus : ITSNU Pasuruan
Dosen : Muhammad Muhlis,M.Pd
Problem :Peran Iptek dalam Ranah Syari'at yang Perlu diketahui Oleh Para Remaja Muslim Era Globalisasi
Teori :Ilmu pengetahuan dan teknologi, lingkungan, budaya bangsa merupakan tiga unsur yang sangat erat hubungannya dalam peradaban manusia yang tinggal di planet bumi. Kondisi adaptasi terhadap lingkungan bagi pijakan manusia telah melahirkan pengetahuan dan cara atau teknologi yang tepat guna untuk kesinambungan kehidupan dimuka bumi. Lingkungan tempat seluruh kehidupan makhluk hidup dimuka planet bumi merupakan kondisi awal yang kemudian akan memberi tantangan bagi para penghuni untuk beradaptasi yang kemudian berlanjut dengan perkembangan perilakunya.
Dari kondisi iptek saat ini yang umumnya cenderung tergantung pada perkembangan kondisi tingkat internasional, diikuti pula dengan masuknya budaya asing, telah menghantar pada kenyataan budaya bangsa makin kehilangan keasliannya. Selanjutnya dari wacana dan perkembangan budaya iptek dan budaya bangsa Indonesia yang makin pudar keasliannya, maka upaya strategis dan sinergis untuk menyelaraskan kondisi ini seyogyanya perlu penyadaran diri.Pembangunan landasan masyarakat akan ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang berkelanjutan mungkin merupakan cara yang dapat dilakukan dalam rangka pengentasan kondisi yang makin menjerumuskan pada situasi dan kondisi yang kursi IPTEK yakni Ilmu pengetahuan dan teknologi modern dan budaya telah berkembang dan berlangsung. Apakah kita akan berdiam diri atau berupaya agar tidak larut/tenggelam .
Beberapa anggapan yang disepakati sebelum membahas dasar patokan pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut: 1). Lingkungan yang selalu berubah- ubah, 2).Jumlah penduduk yang semakin bertambah, 3). Sumber-sumber tradisional semakin terbatas, 4). Hak setiap pribadi untuk dapat berkembang semaksimal mungkin, 5). Masyarakat berbudaya teknologi.
Berdasarkan anggapan diatas dapat diketahui bahwa ada serangkaina gejala- gejala yang belum tergarap secara baik antara lain:
1.Adanya sejumlah besar orang yang belum terpenuhi kesempatan belajarnya, baik yang diperoleh oleh suatu lembaga khusus, maupun yang diperoleh secara mandiri.