kuterengah mendiamimu,
Di antara rerimbunan kebon apel merah.....
Di antara tanjakan aspal hkmu
Mengkilat legam menggeliat
Terik mentarimu mendesah
Semakin kuterdiam sekuat diri
Kau semakin mendekat resah,
Kota Batu terindah menyimpan kenangan bersama itu
Pucuk-pucuk pinus menyambut mesra hadirnya kau dan aku,
Mendayu sendu merayu kalbu
Menatap mata suka tertambat
Bersambut gembira warnai
Indahnya harimu ...
Jurang-jurang terjal
Merasa lelah dan kesal
Adakah harimu kan hadir...?
Hampiri kisah senja yang
Tak kan mau terusik berbalik
Kini kebon apel,pucuk pinus, dan hk legam hitammu tersenyum menatap pengobat dahaga...
Pelega hausnya rasa...
Pagi ini....tanpa terasa
Kau telah menjadi
Sosok paruh baya selalu tangguh mengayomi keluarga
..................................
Teruslah berjuang buat kami
Keringatmu adalah inspirasiku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H