luka"
"Kepada sangLuka yang begitu kental
Rasa yang begitu kental didalam jiwa
Sekental segumpal darah yang telah mendarah daging
Luka dan luka Luka datang bertamu menyapa luka
Mengetuk pintu luka
Sebab luka tidak sabar ingin mengabarkan luka kepada luka
Kadang kala acap kali saat luka datang bertamu
Rasanya tidak sanggup untuk menyuguhinya
Luka brengsek Datang tidak di undang
Lagi-lagi brengsek
Tidak pernah cukup dengan satu suguhan
Bayang-bayang luka kembali datang
Mengetuk pintu luka
Datang memberikan sebuah kabar yang luka
Beserta kabar yang gembira
Bahwa sih penerima luka telah bertumbuh kembang
Luka, Luka tidak melulu melukai atau hanya sekedar datang untuk memberikan luka ~
”Sekarang dan seterusnya tidak perlu risau lagi atas segala sakit yang menerpa dirimu, sebab semakin engkau risau, maka rasa sakit itu akan semakin membuatmu menderita.“
– Sulaiman Nabiyan Ali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H