Mohon tunggu...
Sulaeman Rasyid
Sulaeman Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Telkom University

Saya merupakan mahasiswa aktif di Telkom University prodi ilmu komunikasi yang menyukai berbagai macam kesenian yang ada di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alat Musik Tradisional Kendang

15 November 2023   03:59 Diperbarui: 15 November 2023   04:44 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaannya meluas ke dalam kegiatan pernikahan, di mana kendang menjadi musik pengiring yang memberikan nuansa khusus pada momen tersebut. Yang paling penting lagi bermain kendang itu harus ikhlas, karena dengan ikhlas kita akan dapat merasakan sesuatu dalam tarian yang sedang disajikan. Sehingga dampaknya akan dirasakan oleh penonton atau orang yang mendengarkannya menjadi terkesima oleh tepakan kendang kita (wawancara, 2017). Kendang juga hadir dalam menyambut tamu dan berbagai acara kebudayaan lainnya. Kemampuannya untuk beradaptasi dan berperan dalam berbagai konteks budaya menunjukkan fleksibilitas kendang sebagai alat musik yang sangat dihargai dan digunakan secara luas.

D. Relevansi nilai budaya kendang di masa kini

            Kendang, sebagai instrumen musik tradisional, tetap memiliki relevansi nilai budaya yang tinggi di masa kini seperti memainkan peran penting dalam memelihara dan mewariskan identitas budaya. Pemeliharaan tradisi musik kendang membantu menjaga kekayaan warisan budaya dan mencegah kehilangan nilai-nilai tradisional. Dalam era globalisasi, kendang dapat diintegrasikan ke dalam kolaborasi musik antarbudaya. Menggabungkan kendang dengan elemen musik dari budaya lain dapat menciptakan pengalaman unik dan mendukung pemahaman lintas budaya.

            Kendang menghubungkan generasi modern dengan masa lalu. Pemeliharaan dan penggunaan kendang memungkinkan masyarakat untuk merasakan dan memahami aspek-aspek sejarah dan kehidupan budaya leluhur. Pemeliharaan dan penggunaan kendang juga dapat menjadi sumber pemberdayaan ekonomi dan sosial bagi komunitas lokal yang terlibat dalam pembuatannya, pengajaran, dan pertunjukan.

E. Nilai Komunikasi Antar budaya pada kendang

            Kendang memiliki nilai komunikasi antarbudaya yang signifikan karena menjadi perwakilan dari kekayaan budaya Indonesia. Kendang dapat menjadi medium untuk pertukaran budaya antar komunitas. Dengan memainkan kendang dalam konteks musik yang melibatkan unsur-unsur budaya lain, terjadi pertukaran pengalaman dan nilai-nilai antarbudaya. Kendang memiliki potensi untuk menjembatani perbedaan budaya. Dalam konteks musik, kendang dapat menjadi elemen yang menghubungkan antara berbagai unsur budaya, menciptakan keselarasan dan keharmonisan.

            Melalui musik kendang, masyarakat dari luar Indonesia dapat diperkenalkan pada kekayaan budaya Indonesia. Kendang dapat menjadi jembatan untuk memahami aspek-aspek budaya, termasuk nilai-nilai, tradisi, dan sejarahnya. Penggunaan kendang dalam konteks antarbudaya dapat meningkatkan apresiasi terhadap keunikan dan keindahan budaya Indonesia. Ini membantu membangun rasa hormat terhadap perbedaan budaya.

Penutup

A. Simpulan

            Dalam kesimpulan, alat musik kendang Jawa bukan hanya sekadar instrumen musik, tetapi merupakan warisan budaya yang membawa makna mendalam dan kompleks. Dengan peran yang mencakup seni bela diri hingga pengiring dalam upacara tradisional, kendang menjadi simbol kekayaan budaya dan identitas Jawa. Kehadirannya tidak hanya menciptakan harmoni musikal, tetapi juga menggambarkan harmoni dalam kehidupan dan tradisi sehari-hari masyarakat Jawa. Sebagai bagian integral dari kebudayaan, kendang Jawa mewakili kekuatan kesenian yang dapat merentang melintasi waktu dan konteks, memperkaya warisan budaya yang patut dilestarikan dan dijaga dengan kebanggaan. Suara khas dan keindahan budaya yang terkandung dalam kendang Jawa menjadi bukti keberlanjutan dan daya tahan warisan nenek moyang, serta menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk menghargai dan merawat warisan budaya yang kaya ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun