Mohon tunggu...
Sukron Abdilah
Sukron Abdilah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, yang lupa bahwa sebetulnya ia harus menuliskan realita dan gagasan. Akhirnya akun kompasiana ingat lagi sandinya. hehehe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kuntum Kesucian Idul Fitri (Mohon Maaf Lahir dan Batin)

8 September 2010   16:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:21 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuangkan arakmu ke lembah yang tak terjamah

hirup udara segar nan suci demi menggapai kesucian

kini tak bisa aku menjejali diri dengan khotbah-khotbah suci

yang menarik hati namun tak mendedah diri untuk lari dari kehilafan

***

Imajinasi di dalam kendaraan tak satu pun melayang menangkap

bau kesucian yang tak sekilas pun nampak di wajahku

hanya sisakan api keangkaramurkaan atas nama Tuhan

***

Kini ku bersimpuh di seluruh avatar kehidupan mayantara

di rumah kompasiana yang beragam dan majemuk

untuk kembali membersihkan daki-daki dosa dan alpha yang selama ini ku tanam

hingga tak menemui kesucian niat

***

Aku sang munafik...,

mengharap belas kasih dari sleeper di kompasiana dan di jagad mayantara

untuk sudi menerima selonjoran tanganku yang penuh lumpu dosa

"Taqabalallahu minna wa minkum" --- wilujeng boboran...

mohon maaf lahir sarta batin...dari satu avatar yang sedang menunggu mudik esok hari.

***

Kendati gelisah ini menyiksa tapi laiknya ritual 10 Muharam

di Padang Karbala

Aku gembira dan kesenangan bergerinjal tatkala berada

di RUmah sehat Kompasiana

dari kampung yang tak dipenuhi keangkaramurkaan nafsu,

aku beserta keluarga

menghaturkan sejuta maaf bagimu..

sekian....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun