Sebagai penutup, seorang sastrawan Taufik Ismail sekira tahun 1996 dalam buku antologi puisinya Malu Aku Jadi Orang Indonesia (MAJOI) mengatakan generasi muda Indonesia saat itu sebagai generasi NOL buku, yang artinya minat membaca orang Indonesia sangat rendah dibandingkan negara lain di dunia.Â
Di era digital, kemutakhiran teknologi dan akses internet yang terbuka luas membuat perpustakaan bukan lagi sebagai khazanah sumber pengetahuan satu-satunya yang harus disambangi.Â
Tapi tenaga pendidik seperti guru perlu mendorong, mengarahkan dan membimbing siswa untuk lebih bijak memakai gawai sebagai sumber informasi.Â
Guru perlu menjadi motor penggerak peserta didik untuk giat membaca buku digital (e-book) yang mudah diakses sehingga melahirkan generasi literasi informasi. Pendidik juga harus mampu memberikan pemahaman tentang perangkat lunak atau aplikasi berbasis android sesuai dengan pemanfaatannya.Â
Guru tidak lagi berperan sebagai kurir pembawa sumber ilmu pengetahuan, tapi menjembatani antara peserta didik dan sumber pengetahuan berbasis jaring digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H