Digitalisasi BRI membuat layanan perbankan menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat, terutama di daerah-daerah yang belum memiliki akses yang memadai ke bank konvensional.
Berdasarkan data BRI, jumlah nasabah BRI yang menggunakan layanan digital meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, jumlah nasabah BRImo mencapai 20 juta. Pada tahun 2022, jumlah nasabah BRImo telah mencapai 60 juta.
Peningkatan jumlah nasabah BRImo menunjukkan bahwa masyarakat semakin memanfaatkan layanan digital BRI. Hal ini karena layanan digital BRI memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan perbankan
Digitalisasi BRI membuat layanan perbankan menjadi lebih efisien dan efektif. Hal ini dapat mengurangi biaya operasional bank dan meningkatkan kepuasan nasabah.
Berdasarkan data BRI, biaya operasional BRI per nasabah menurun dari Rp 220 ribu pada tahun 2020 menjadi Rp 180 ribu pada tahun 2022. Penurunan biaya operasional ini disebabkan oleh peningkatan penggunaan layanan digital BRI.
Peningkatan kepuasan nasabah BRI juga terlihat dari hasil survei yang dilakukan oleh BRI. Survei tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepuasan nasabah BRI terhadap layanan digital BRI mencapai 87%.
3. Meningkatkan inklusi keuangan
Digitalisasi BRI dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Hal ini dapat mendorong perekonomian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.