Mohon tunggu...
Sukri Yunus
Sukri Yunus Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Pascasarjana S2 Magister Manajemen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Prestasi melahirkan sebuah karya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Politik Ki Hadjar Dewantara dalam Kemerdekaan Indonesia

17 Desember 2022   10:24 Diperbarui: 17 Desember 2022   10:51 3335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ordonansi sekolah liar ini dikeluarkan untuk memberikan kewenangan kepada pemerintah Hindi Belanda sebagai partikelir atau mengurus persoalan sekolah-sekolah swasta yang tidak mendapat bantuan biaya dari pemerintah Hindi Belanda.

Selain itu, dalam ordonansi tersebut juga mengatur perizinan sekolah-sekolah swasta dan menuntut setiap pengajar harus mengantongi surat izin mengajar yang dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah Hindi Belanda juga sistem pengajaran.

Kebijakan tersebut mulai diberlakukan pada 1 Oktober 1932, tujuan utama hadirnya ordonansi ini sebagai bentuk kesengajaan pemerintah Hindi Belanda dalam menghambat sekolah-sekolah nasional terutama Taman Siswa yang bercita-cita kemerdekaan Indonesia.

Aturan tersebut tentu sangat bertentangan dengan spirit kebangsaan yang telah dibangun Ki Hadjar Dewantara melalui pendidikan, apalagi ruang gerak perguruan dibatasi dan dikekang setiap saat. Akibat dari ordonansi, banyak cabang sekolah Taman Siswa harus diperintahkan pemerintah Hindi Belanda untuk ditutup.

Mengutip buku yang ditulis Sagimun MD berjudul "Ki Hadjar Dewantara", aturan itu tak membuat Ki Hadjar Dewantara gentar dalam menentang kolonialisme. Sang tokoh pendidikan kembali melakukan aksi protes dengan mengirim telegram kepada Gubernur Hindi Belanda karena menghambat perkembangan rakyat Indonesia di negerinya sendiri.

"Makhluk yang tak berdaya sekalipun akan melawan untuk mempertahankan hidupnya", isi telegram yang ditulis Ki Hadjar Dewantara untuk pemerintah Hindi Belanda sebegai aksi protes terhadap aturan ordonansi yang membatasi ruang kekebasan sekolah-sekolah nasional.

Aksi protes Ki Hadjar Dewantara mendapat perhatian serius dari berbagai pihak baik media, cabang-cabang Taman Siswa, organisasi politik dan organisasi massa yang berdampak pada kegelisahaan pemerintah Hindi Belanda hingga kembali mengeluarkan surat edaran yang menjelaskan kemerdekaan pendidikan tidak diganggu oleh pihaknya.

Namun, Ki Hadjar Dewantara tetap pada pendiriannya yakni meminta pemerintah Hindi Belanda agar segera mencabut ordonansi. Perjuangan itupun membuahi hasil, pemerintah Hindi Belanda membatalkan aturan ordonansi yang membatasi kemerdekaan pendidikan.

Atas perjuangannya melawan kolonialisme, Ki Hadjar Dewantara terus menuangkan ide dan gagasannya melalui tulisannya yang beralih dari nuansa politik ke pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan. 

Melalui kegigihannya dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat, Ki Hadjar Dewantara berhasil menempatkan konsep-konsepnya sebagai dasar pendidikan nasional bangsa Indonesia.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun