Ayah.....
Hari ini tepat sepuluh tahun silam
Pada lembaran lauhul mahfuzd ajal itu tersurat
17 april 2004 Allah mengambil-mu dari dunia fana
Â
Ayah....
Jasadmu mungkin sudah menyatu dengan tanah
Pesan dan harapanmu-lah  yang tersisa terpatri dalam hati
Penuntun langkah panutan hidup kami
Â
Ayah...
Walau raga terpisah
Ayah tetap ada dalam sanubari
Bernaung dalam do'a bakti kami
Â
 Teringat pesan tersampaikan dulu
Aku menyepi merenung itu
Cemaskan menua tanpa berbekal diri
Dunia persinggahan semata, abadi di akhirat nanti
Â
 Anakku...
Jangan kau tinggalkan sajadahmu
Tetap menghamba dalam ruku' Â sujudmu
Jangan kau undang sesal, tatkala lima waktu ingkar kau tunaikan
Anakku...
Ketika Allah masih meniupkan nyawa
Jangan lalai mencari bekal nanti
Jangan abai pada sesuatu yang pasti yaitu kematian
Â
Anakku....
Ketika  nafas ini diminta-Nya
Harta yang kau miliki tak punya arti kecuali sedekah ikhlasmu yang menemani
Bersama sholat dan ibadahmuÂ
Â
depok 15/4/24
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI