Mohon tunggu...
Sukri Jambak
Sukri Jambak Mohon Tunggu... Freelancer - hobby menulis dan wiraswasta perikanan

seorang suami dari seorang istri dengan sepasang anak. Senang menulis, dan pelit mengumbar kata dalam lisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuan dan Tuhan

31 Maret 2024   16:50 Diperbarui: 31 Maret 2024   16:56 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Titah tuan takut kau tunda

Begitu sergap dirimu kala menghamba untuk tuanmu

Sementara kau lupakan Tuhanmu entah kau letak dimana

Karena kau tak pernah menghadap pada-Nya

 

Ada hal yang kau tak sadari

Tali nafasmu siapa yang kendali 

Semestinya kau bertanya dalam hati

Udara yang kau hirup siapa yang beri

Bekerja kau semati-matinya

Beribadah sesempat-sempatnya

Ingat..! harta tak dibawa mati

Hanya amal untuk bekal akhirat nanti

 

Berterima kasih pada tuanmu kau berkali-kali

Syukurmu pada Tuhan terhitung jari

Kini senja telah menghampiri 

Bersegeralah tempatkan Tuhanmu pada keagungan-Nya

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun