Mohon tunggu...
Sukri Jambak
Sukri Jambak Mohon Tunggu... Freelancer - hobby menulis dan wiraswasta perikanan

seorang suami dari seorang istri dengan sepasang anak. Senang menulis, dan pelit mengumbar kata dalam lisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kufur Nikmat Menjerat Diri

23 Maret 2024   10:43 Diperbarui: 23 Maret 2024   10:44 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala nafsu keinginan sudah bertahta

Rasa syukur tak akan ada

keinginan mendahaga

Saat iri dengki bersemayam lama

Rasa syukurpun  tak menjelma

Ketika  selalu membandingkan yang dimiliki

terhadap orang lain yang dilebihkan

rasa syukurpun lenyap terhimpit nafsu

Merasa harta adalah hasil jerih payahmu semata

Kikirmu akan menyubur diri dan sulit berbagi

Padahal.....

Sehatmu adalah nikmat yang semestinya

Udara yang kau hirup pada setiap desah nafasmu 

adalah nikmat yang tak mampu kau beli dari seluruh harta yang kau miliki

Tapi nikmat itu luput dalam rasa syukur hari-harimu

Ternyata ....

Belenggu kufur nikmat telah menjerat diri

mohon ampun  untuk segera sadar diri

Semoga nanti tidak berbuah siksa yang tak terperi

Atas kufur nikmat selama ini ....

depok 22/03/24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun