Saman memiliki fungsi-fungsi sebagai: integrasi sosial budaya, kelestarian dan stabilitas budaya, pendidikan, hiburan, mengabsahkan berbagai ibadah dan upacara keagamaan Islam, sebagai sarana dakwah Islam, sebagai saran komunikasi, sebagai permainan spiritualiti Islam, sebagai pendukung mata pencaharian dan lain-lainnya.
Saman Roa Lo Roa Ingi dilakukan selama dua hari dua malam. Pada saat berlangsung Jamu Saman ini masing-masing mencari sahabat (serinen). Jamu Saman ini dilakukan secara bergantian. Caranya adalah sebagai berikut :
1.Mango
Mango dilakuan dengan mengundang pemuda-pemuda kampung lain, biasanya dipilih beberapa orang untuk utusan. Utusan ini membawa tepak (batil) yang lengkap dengan isinya.
2.Persiapan tempat
Tempat persembahan tari saman dibuat teratak (rerampen), luasnya tergantung kepada jumlah penduduk, pada bagian dinding atau pinggir digantung tebu kelapa muda sebagai minuman tamu yang baru diundang.
3.Penyambutan Jamu Saman
Penyambutan tamu (jamu) dilakukan diluar kampung berjarak lebih kurang 1 km atau disesuaikan dengan keadaan tempat atau lapangan. Penyambutan dilakukan dengan Didong Belang (Didong Nalo)
4.Persiapan Makanan
Cara mempersiapkan makanan tamu yang diundang ada dua macam. Pertama, menyiapkan dapur umum memberikan makanan secara serentak, kedua dengan cara membawa serinen ke rumah masing-masing. Hal ini dilakukan sesuai kesepakatan kedua belah pihak pada saat Mango.
5.Persiapan Persembahan