Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tetaplah di Jalanmu

5 September 2018   16:42 Diperbarui: 5 September 2018   17:06 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

engkau tak pernah memaksakan kehendakmu
karena bukan ambisi kuasa yang membentukmu
nyata rakyat yang menghendaki peran baktimu
bukan sebatas memenuhi teriakan tiada menentu

memahami jeritan rakyat adalah keniscayaan
tatkala ketimpangan menimbulkan penderitaan
sekadar menarik simpati itu mudah kau lakukan
tetapi yang utama menyelesaikan akar persoalan

tak perlu hiraukan gerakan kaum pengecut akut
berkata nyinyir dan memfitnah sebusuk kentut
setiap saat umbar kebohongan tuk cari pengikut
inilah ujianmu tuk buktikan kebenaran tak surut

paling mudah memang mencaci maki dan mencela
namun bisakah capai cita hanya dengan kata dusta
kesejahteraan negeri ini butuh sarat prestasi kerja
memang tak semudah membalikkan tangan semata

keberpihakan tidak perlu takut dituduh pencitraan
kesederhanaan bukti sikap pemimpin negarawan

anjing biarlah menggonggong kafilah tetap berlalu
abaikan semua tuduhan kosong tetaplah di jalanmu

***
Solo, Rabu, 5 September 2018, 16:17
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun