inilah kisah nyata anak-anak salah asuhan
keturunan mendiang sang penguasa tiran
pemuja kebatilan tapi berkedok kebenaran
barisan kuning beda coba raih lagi kekuasaan
identitas seakan menyiratkan semangat kerja
namun pasti hanya sarana menimbun harta
berlindung di bawah pohon kediaman setan
terbatasi lingkaran rantai ikatan kemunafikan
berbagai janji manis mulai gencar ditebar
berlagak seakan mereka yang paling benar
menuduh para pejabat kini melakukan korupsi
berpura lupa perilaku busuk bapaknya sendiri
para pecundang silahkan ikut mengemis warisan
kekayaan jarahan tak habis hingga tujuh turunan
namun jangan pernah menyesal kemudian hari
ternyata hanya dapat nasi berlauk teri nan basi
buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya
mereka tak akan beda dengan orangtuanya
menindas rakyat untuk keserakahan belaka
jangan korbankan anak cucu karena janji dusta
***
Solo, Rabu, 1 Agustus 2018, 10:50
'salam kritis penuh cinta'
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H