Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Katakan Tidak pada(hal) Korupsi

31 Juli 2018   16:39 Diperbarui: 31 Juli 2018   16:45 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: apakabar

wit gedhang uwoh pakel

omong gampang nglakoni angel

pohon pisang berbuah mangga

bicara mudah tak ada perilaku nyata


itulah fakta riwayat pasukan biru

selamanya tak pernah punya malu

mencetak kader-kader koruptor sejati

meneruskan tradisi orde dahulu keji


untuk menjaga manfaat korupsi

kekuasaan harus direbut kembali

tak perlu malu merengek bak balita

yang penting anak sulung berkuasa


siapa yang tak ngiler ajakan koalisi

apabila ia membawa penuh amunisi

biarlah itu harta sejatinya haram

yang penting laskar tak tenggelam


mengumbar ucapan manis meringis

sambil sok prihatin berpura menangis

inilah strategi politik penuh kelicikan

berbagai tipu muslihat dilancarkan

lanjutkan !!!

***

Solo, Selasa, 31 Juli 2018, 16:06

'salam kritis penuh cinta'

Suko Waspodo

suka idea

antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun