perlahan senja menyusup lelap
angin malam merindu senyap
nyanyian belalang kian menyayat
menggurat nelangsa asa tercekat
wangi kemuning pun tiada berarti
tatkala kerisauan terpenjara sepi
masih adakah senyummu saja
meski hanya hadir khayal belaka
inginku engkau selalu kusayang
namun kau pilih pinta mengekang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!